Makassar, - Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV secara simbolis melepas peserta pendidikan fellowship yang telah selesai melaksanakan kegiatan praktek klinik pendidikan Fellowship Dokter Spesialis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Kamis, 30 Januari 2025.
Acara pelepasan yang dilaksanakan di Auditorium Lt. 8 Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Dr. Wahidin Suriohusodo ini, ditandai dengan pelepasan ID Card dan penyerahan sertifikat fellowship kepada para peserta.
Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian, Dr. dr. Nu'man AS Daud, Sp.PD, K-GEH, FINASIM dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 15 peserta yang telah menyelesaikan pendidikan fellowship dokter spesialis terdiri dari spesialis anestesi, kardiologi, anak, radiologi dan penyakit dalam dengan durasi 6-12 bulan.
"Hari ini saya melaporkan bahwa untuk kardiologi yang selesai kardiologi intervensi ada 1 orang, anestesi 2 orang, untuk anak ada 2, radiologi intervensi 1, sedangkan untuk interna, ini program pertama tapi terbanyak karena yang selesai ada 9 orang dengan rincian 4 untuk tata laksana saluran cerna dengan endoskopi dasar, onkologi 2 orang, kemudian tata laksana penyakit ginjal dengan dialisis dasar 3 orang, jadi jumlah keseluruhan yang selesai fellowship hari ini adalah 15 orang," ungkap Nu'man.
Ia menambahkan saat ini masih ada 55 orang yang sedang menjalani pendidikan fellowship dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo menjadi salah satu rumah sakit vertikal yang banyak diminati oleh para peserta Fellowship.
"Jadi Wahidin ini salah satu rumah sakit vertikal yang banyak diminati peserta fellow, sampai hari ini yang masih menjalani pendidikan fellowship untuk satu tahun kedepan ada sekitar 55 orang," tambahnya.
Sementara, Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV mengatakan bahwa program besar Kementerian Kesehatan adalah bagaimana agar distribusi dan pelayanan dokter spesialis sampai ke tingkat kabupaten/kota dan tidak terpusat di kota-kota besar.
"Ini adalah program besar Kementerian Kesehatan , bagaimana tentunya agar distribusi expert itu sampai ke tingkat kabupaten/kota, bahwa pelayanan itu tidak hanya terpusat di kota-kota besar tapi juga kabupaten/kota diberikan empower dan pemberdayaan," ujar Syafri.
Prof. Syafri mengharapkan agar para peserta fellowship setelah kembali ke tempat masing-masing bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat sesuai dengan apa yang telah didapatkan dari rumah sakit.
"Saudara-saudara yang menyelesaikan fellow ini tentunya akan sangat diharapkan bisa memberikan kontribusi apa yang sudah didapatkan di wahidin baik itu dari kardiologi, penyakit dalam, anestesi, radiologi, anak, untuk tentunya kembali ketempatnya dan memberikan kontribusi untuk masyarakat kita," harapnya.