Pernah mendengar diet makanan mentah ? memang diet yang satu ini belum begitu populer dan masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Kenapa diet pula harus mengkomsumsi makanan mentah, apa rasanya!
Berdasarkan Buku "Khasiat Makanan Mentah" / Raw Food Diet terbitan Gramedia Pustaka Utama yang ditulis oleh Made Astawan dan Andreas Leomitro Kasih, diet ini menjunjung tinggi pola makan back to nature. Hal ini yang membedakan dengan diet pola makan lainnya.
Selain itu keunggulan pola makan ini adalah bebas dari rasa lapar yang berbeda dirasakan oleh diet pola makan lainnya. Pola makan akan diarahkan kembali kea lam. Diharapkan hidup akan menjadi lebih sehat tetapi tidak menyiksa diri.
Seseorang baru bisa dikatakan mengikuti diet makanan mentah bila 75 persen menu makanannya dalam sehari terdiri atas makanan mentah. Jadi tidak semua makanan dalam menu harus makanan mentah. Tujuan utama dari diet makanan mentah adalah menyuplai zat gizi yang bersifat membantu kerja sel-sel dalam tubuh dalam bentuk sealami mungkin.
Makanan mentah yang dimaksudd disini adalah makanan yang benar-benar mentah, yaitu tidak mengalami proses, pengolahan, pemasakan atau proses pemanasan lainnya. Selain itu, makanan mentah juga tidak boleh disantap bersama bumbu-bumbu yang sudah mengalami pengolahan, misalnya mayones atau saos tomat.
Makanan yang dikalengkan atau dikemas dalam botol, dipanaskan, diberi bahan pengawet, pewarna atau pemanis, jelas tidak masuk dalam kategori makanan mentah. Hal lainnya juga tidak boleh mengalami pemasakan pada suhu diatas 48 deracat celcius.
Makanan mentah sebelum dikomsumsi wajib dicuci terlebih dahulu, tapi pencucian bahan makanan dengan menggunakan air panas (blanching) juga tidak boleh dilakukan. Pencucian bahan makanan hanya boleh dilakukan dengan menggunakan air pada suhu ruang.
Kebersihan menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan pada diet makanan mentah. Penggunaan air yang tidak steril dapat meningkatkan risiko munculnya racun atau parasit dalam makanan dan berpotensi menyebabkan penyakit.
Sebagai salah satu komponen yang berperan dalam pemrosesan hidangan pada raw food diet (seperti untuk membuat smoothies dan jus) maka air yang sudah difilter atau didistilasi merupakan pilihan yang terbaik.
Dr.James Hwang dan Mi Hyung Park dalam bukunya "The Raw Food revolution"menyatakan bahwa makanan yang dikomsumsi dalam pola diet makanan mentah hanya memasukkan sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji gandum yang belum disosoh.
Natalie Rose dalam bukunya Raw Food Detox Diet mengemukakan bahwa makanan yang boleh dimakan dalam pola diet makanan mentah antara lain: (1) buah-buahan, seperti avokad, ubi jalar, kacang-kacangan, buah yang dikeringkan, sirop sari buah, jus buah, anggur dan produk-produk fermentasi lainnya, seperti temped an tape, telur, serealia dan pasta sereal, es krim mentah, produk susu, terutama susu kambing mentah (tanpa sterilisasi), cokelat mentah, ikan mentah, daging organic mentah, roti gandum mentah, miso atau tahu mentah, saus kedelai mentah, mentega organic dank rim, serta santan kelapa mentah.