Berapa lama kah pemeriksaan PCR Covid-19 ? informasi simpang siur, ada yang menyebutkan 3 jam, ada pula yang menyampaikan 3 hari, ada yang menjelaskan 3 pekan, bahkan ada informasi yang beredar lebih dari itu.
Nah untuk lebih jelasnya penulis melakukan wawancara kepada Kepala Instalasi Laboratorium RSKO Jakarta, dr.Hermawanto HH. SpPK.,MARS mengenai berapa lama pemeriksaan PCR Covid-19 dari pemeriksaan sampai dengan diterima oleh pasien.
Dr.Hermawanto membenarkan "pemeriksaan PCR Covid-19, bisa 3 jam, bisa 3 hari, bisa 3 pekan bahkan bisa lebih. Semuanya benar, sesuai dengan faktor-faktor yang terjadi di lapangan (laboratorium)," penjelasannya saat di wawancarai secara online di ruang Kepala Instalasi Laboratorium, RSKO Jakarta (14/5/2020).
Jelasnya, inti kerja pemeriksaan PCR Covid-19 itu ada dua: Ekstraksi dan PCR itu sendiri. Memang ada yang menyatakan bahwa waktu kerjanya adalah sekitar 3 jam 30 menit, itu tidak salah.
Tapi harap diketahui, itu adalah waktu ideal kalau laboratorium hanya mengerjakan beberapa sampel saja. Hasil 3 jam 30 menit bila diukur waktunya sejak sampel sudah siap diekstraksi. Permasalahannya : banyak hal yang dilakukan sebelum itu (pra ekstraksi).
Tahap pertama pemeriksaan Covid-19 adalah pra analitik yaitu pengambilan sampel. Agar tidak menghasilkan kesalahan harus tepat mendapatkan sampel sesuai target, ini merupakan titik krusial. Apapun yang dilakukan setelah itu, sangat dipengaruhi oleh pengambilan sampel ini.
Setelah tahapan tersebut, sampel dikemas. Pengemasan harus 3 lapis (bisa lebih) tidak bisa ditawar-tawar. Prinsipnya harus kokoh sekaligus kedap air.
Tahap pemeriksaan Covid-19 pra analitik selanjutnya yaitu penyiapan sampel. Nah, pada proses ini yang akan menentukan berapa lama waktu pemeriksaan PCR Covid-19. Setelah diterima di laboratorium pemeriksa, maka muncul beberapa masalah, pertama: antrian ke berapa sampel yang diantarkan tersebut?
Kapasitas pemeriksaan akan cenderung tetap, jika jumlah alat dan ketersediaan reagen tidak bertambah. Sementara jumlah kiriman sampel makin bertambah. Terjadilah antrian. Karena antri, terpaksa disimpan dulu. Tentunya penyimpanan dilaksanakan sesuai Standar Prosedur Operasional agar tidak menghasilkan kesalahan.
Wadah itu harus didesinfeksi di bagian luar sebelum dimasukkan ke tempat pemeriksaan. Setelah dibuka, akan diambil sampel-sampel di dalamnya. Langkah paling awal memastikan bahwa terlihat sampel terisi, dan tidak ada tanda-tanda bahwa sampel sudah terkontaminasi.
Kalau sampel memenuhi syarat, selanjutnya dilakukan pencatatan. Untuk setiap sampel terlampir 3 lembar format isian. Bila sudah selesai, sampel mendapat nomor kode unik. Selanjutnya, sampel dibagi menjadi minimal 2 tabung (micro-tube, tabung ukuran kecil).