Bila kita membicarakan tentang lemak, maka masih banyak orang yang mempersepsikannya sebagai pencetus kegemukan dan faktor risiko penyakit jantung. Lemak tidak selalu jahat, ada pula lemak sehat.
Bagi kebanyakan orang, lemak adalah sesuatu hal yang harus diperhatikan ketika dikonsumsi, karena bila mengendap terlalu lama di dalam tubuh dalam jumlah yang besar, lemak dapat membuat bobot tubuh kita bertambah dan dapat berisiko menimbulkan penyakit.
Lemak sendiri sebenarnya ada beberapa jenis dan tidak semuanya tidak sehat. Sejatinya, lemak juga dibutuhkan oleh tubuh sebagai cadangan energi dan metabolisme tubuh. Pilihan terbaik untuk jenis lemak yang sehat yakni yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda.
Jenis lemak ini bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lain, dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah. Namun mengkomsumsi kolesterol juga tidak dapat terelakkan.
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak.
Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat.
Patut diketahui, terdapat pula lemak tidak jenuh tunggal yang bermanfaat bagi kesehatan. Lemak jenis ini dapat diperoleh dari minyak zaitun, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sedangkan lemak tidak jenuh ganda bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, Â kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Ada juga lemak omega-3, salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Selain itu, Â lemak omega-3 juga berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu menurunkan tekanan darah. Asam lemak omega-3 bisa diperoleh dari ikan salmon dan makarel, biji rami, minyak rami, dan kenari.
Selain lemak sehat, untuk menunjang gaya hidup sehat kita juga perlu mengenal lemak berbahaya agar dapat mengonsumsinya dalam porsi terbatas. Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat. Lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL.