Kemungkinan yang bisa terjadi di antara jutaan jemaah haji ada yang membawa faktor risiko infeksi. Gejala meningitis pun sering samar karena mirip dengan flu.
Hanya saja, kondisi orang yang terinfeksi meningitis bisa dengan cepat menurun dan menunjukkan gejala utamanya seperti nyeri kepala, leher kaku, kulit kemerahan, hingga kejang.
Untuk itu, suntik vaksin meningitis perlu dilakukan sebelum ibadah haji untuk mencegah infeksi bakteri tersebut. Vaksinasi sebaiknya dilakukan 10 hari sebelum keberangkatan atau paling lama 2 tahun.
Ada baiknya calon jamaah Haji dan Umroh tidak asal untuk mencari tempat Vaksinasi Haji dan Umroh. Bisa membahayakan diri anda sendiri karena vaksin tidak hanya yang benar tetapi terjamin kualitasnya, baik dari sisi penyimpanan maupun pada saat penyuntikannya.
Bapak Azhar menambahkan bahwa syarat / Peraturan dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia bila tidak memiliki Sertifikat  Vaksinasi Haji dan Umroh maka tidak boleh masuk. Aturan ini untuk keselamatan Individu Jemaah Haji itu sendiri dan untuk mencegah/melindungi penduduk Indonesia dari bahaya meningitis (influenza penting tapi tidak wajib).
Sebagai Direktur RSKO Jakarta, bapak Azhar mempromosikan RSKO Jakarta yang terletak di Jalan Lapangan tembak no.75, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur sebagai fasilitas kesehatan terpercaya dalam memberikan layanan Vaksinasi Haji dan Umroh terbaik, salah-satunya suntik vaksin meningitis. Ia menegaskan RSKO Jakarta merupakan milik Kementerian Kesehatan dimana RSKO Jakarta secara legalitas telah mendapatkan ijin dari Kantor Kesehatan Pelabuhan / KKP.
Jadi jangan sembarangan suntik vaksin meningitis disembarang tempat, harus yang sudah memiliki sertifikatÂ
____________________________
Terima kasih, Salam Hangat RSKO Jakarta
Jl.Lapangan Tembak no.75, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur