[rsko jakarta] Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 tahun 2019 Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Pertandingan Badminton bagi pegawai di satuan kerja dilingkungan Kementerian Kesehatan RI. Pertandingan Badminton tersebut dilaksanakan pada 23 Oktober 2019 bertempat di lapangan Bulutangkis Taufik Hidayat Arena, Cibubur, Jakarta Timur.
Kompetisi ini untuk memupuk rasa persaudaraan sesama insan olah raga di lingkungan Kementerian Kesehatan RI, penyelenggaraan turnamen Badminton ini diikuti oleh 18 tim dari satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tim Bulutangkis yang ikut serta dalam turnamen ini diantaranya ; RS.Hasan Sadikin, RS Jantung Harapan Kita, RS Rutinsulu, Puskes Haji, Dirjen Farmalkes, RSUP Persahabatan, RSKO Jakarta, BPKPM Makasar, RS Mata Cicendo, Ditjen P2P, Biro Umum Setjen, KKP Tanjung Priuk, RS PON, RSAB Harapan Kita, Dirjen Yankes, RSCM, BPSDM, dan RS Dharmais.
Penyelenggaran Turnamen Bulutangkis Kemenkes RI menyambut Hari Kesehatan Nasional ke 55 ini dikoordinir oleh 2 Unit Pelayan Teknis (UPT) Vertikal yaitu : Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) dan RSUP Fatmawati.
Bapak Oscar mengharapkan dengan turnamen ini melahirkan atlit-atlit khusus cabang olahraga bulutangkis yang suatu saat dapat mewakili Kementerian Kesehatan RI di ajang eksternal eperti PORNAS KORPRI.
Beliau mengharapkan dalam turnamen ini dan selama bertanding menjunjung tinggi sportivitas, jaga kesatuan dan persatuan, dan dengan olahraga bersama kita mewujudkan Generasi Sehat Indonesia Unggul.
Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November 2019 dalam suatu rangkaian kegiatan baik ditingkat pusat maupun daerah.Tema HKN tahun 2019 adalah “GenerasiSehat Indonesia Unggul”
Kegiatan HKN mengusung semangat untuk merangkul masyarakat dunia usaha, professional, mitra, organisasi dan tokoh masyarakat. Dengan adanya rangka kegiatan seperti ini diharapkan semua sektor akan semakin sadar pentingnya pembangunan kesehatan.
Bapak Oscar menambahkan momentum Hari Kesehatan Nasional ke-55 ini sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud apabila semua komponen bangsa ;masyarakat, organisasi kemasyarakatan, swasta berperan dalam upaya kesehatan dengan lebih memprioritaskan promotif - preventif dan semakin menggalakkan serta melembanggakan Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS) tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif.
Masyarakat saat ini semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat, baik itu di keluarga, tempat kerja , tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya.