[RSKO Jakarta] - Sebagai Rumah Sakit khusus layanan penyalahguna NAPZA / Narkoba satu-satunya di Asia, RSKO Jakarta tidak hanya memberikan layanan medis, penunjang medis dan psikososial kepada para pengguna narkoba saja. One Stop Service bidang Napza ini juga memberikan layanan diklat dan diklit bagi akademisi dan masyarakat umum.
Pada rabu, 23 Oktober 2019, sehubungan dalam rangka mencapai target kompetensi mata kuliah Keperawatan Psikososial I dan Keperawatan Medikal Bedah I bagi mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) semester I TA 2019/2020 pada Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik Kesehatan Bandung melaksanakan kunjungan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Adapun jumlah peserta kunjungan dari mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) semester I TA 2019/202 Politeknik Kesehatan Bandung sebanyak 53 mahasiswa dan 6 dosen pendamping.Â
Tambah Dr. Atik para mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dan dapat belajar serta melihat secara langsung terkait pengalaman terkait keperawatan Napza seperti apa fasilitas rumah sakit yang mengkhususkan dibidang ketergantungan obat.Â
Lanjut nya bahwa tujuan Study Keperawatan Bogor, Poltekkes Bandung agar mahasiswa dapat melihat utilitas yang ada, khususnya yang dimiliki oleh Indonesia terkait layanan ketergantungan obat / adiksi secara umum, sehingga mereka tidak hanya belajar dari teori saja. Sesuai visi misi Study Keperawatan Poltekkes Bandung dimana program study bidang Keperawatan Bogor menghasilkan lulusan yg unggul dalam keperawatan psikososial.
Kepala Bagian Umum - Iing Irat Setiamasa, SH, M. Kes mewakili Direktur Utama RSKO Jakarta dalam kata sambutannya menyampaikan Program RPL merupakan program pemerintah dan merupakan penghargaan bagi perawat yang telah lama mengabdi bagi negeri ini. Pendidikan ini didasarkan agar para Perawat senior mengupgrade keilmuan Keperawatan yang merupakan ilmu yang selalu berkembang.Â
Menurut Pak Iing kita harus siap menghadapi perubahan bila tidak kita akan tergilas oleh perubahan itu sendiri. Walaupun para mahasiswa banyak yang berusia diatas 45 tahun tetap harus bisa beradaptasi terhadap perubahan. RSKO Jakarta merupakan tempat yang tepat untuk belajar tentang Napza walaupun di beberapa rumah sakit lain sudah terdapat pelayanan Napza.
Pak Iing mengucapkan terima kasih karena RSKO dipilih oleh Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik Kesehatan Bandung. Pemerintah menunjuk RSKO sebagai One Stop Service layanan penyalahguna Napza, dan merupakan satu-satu nya drug depedence hospital di dunia.Â
Penyalahgunaan Napza sudah sangat memperhatikan, berbagai cara dilakukan oleh para bandar untuk mempengaruhi kawula muda. Dampaknya dapat membuat negara runtuh. Semoga 53 mahasiswa yang berkunjung ke RSKO Jakarta dapat memberikan informasi kepada masyarakat minimal untuk keluarga sendiri. Mari kita bersama-sama berbuat untuk bangsa dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.