Pria itu menoleh dan tersenyum. "Ah, ya. Saya mencari Ibu Rina. Apakah dia ada?"
"Maaf, Ibu Rina sedang keluar sebentar. Mungkin Anda bisa menunggu? Atau ada pesan yang ingin disampaikan?"
"Baiklah, tidak apa-apa, saya akan menunggu," ucap pria itu.
Ia lalu mengulurkan tangannya. "Perkenalkan, nama saya Adrian. Saya kurator seni dari New York."
Zara terkejut. Ia pernah mendengar nama Adrian dari Ibu Rina sebagai salah satu kurator terkenal.
"Senang bertemu Anda, Pak Adrian. Saya Zara, asisten di galeri ini." ucap Zara.
Adrian tersenyum. "Kau tampak muda untuk bekerja di sini. Apa kau juga seorang seniman?"
"Saya... masih belajar melukis," jawab Zara malu-malu. "Tapi saya sangat menyukai seni," lanjutnya.
"Hmm, menarik," gumam Adrian.
Ia lalu melihat sebuah sketsa yang tergeletak di meja.
"Apakah ini karyamu?" tanya Adrian.