Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan dalam Bayangan

9 Oktober 2024   18:54 Diperbarui: 26 November 2024   09:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pria itu menoleh dan tersenyum. "Ah, ya. Saya mencari Ibu Rina. Apakah dia ada?"

"Maaf, Ibu Rina sedang keluar sebentar. Mungkin Anda bisa menunggu? Atau ada pesan yang ingin disampaikan?"

"Baiklah, tidak apa-apa, saya akan menunggu," ucap pria itu.

Ia lalu mengulurkan tangannya. "Perkenalkan, nama saya Adrian. Saya kurator seni dari New York."

Zara terkejut. Ia pernah mendengar nama Adrian dari Ibu Rina sebagai salah satu kurator terkenal.

"Senang bertemu Anda, Pak Adrian. Saya Zara, asisten di galeri ini." ucap Zara.

Adrian tersenyum. "Kau tampak muda untuk bekerja di sini. Apa kau juga seorang seniman?"

"Saya... masih belajar melukis," jawab Zara malu-malu. "Tapi saya sangat menyukai seni," lanjutnya.

"Hmm, menarik," gumam Adrian.

Ia lalu melihat sebuah sketsa yang tergeletak di meja.

"Apakah ini karyamu?" tanya Adrian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun