Mohon tunggu...
Redi Satriawan
Redi Satriawan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Acta Diurna I

25 Maret 2012   10:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

diana dia kapan akan bertemu
hari ini, esok, lusa
atau entah
semoga sebelum matiku
setelah itu
pandangi saja nisan batu
atau
sungai di mana ditebar abu

diana dia di mana
tidak di kamarku
jalanan pun
sengaja kutunggu langit senja
dia menghilang
langit malam?

ini kematian diana
dia tidak mengerti
setelah ini terbunuh benar yang satu itu
hingga seabsurdnya
diana
kegelapan yang menari
berlari
duduk sang pendeta tanpa singgasana
setelah lelah bersenggama
diana dia tak akan kupedulikan
meski cahaya enyah menghilang
siapa suruh
aku sudah beri undang
tapi abai

datanglah cepat diana
dia yang begitu dingin
sebelum senja menggila
aku melupakanmu
dan semua kembali pada tiada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun