Mohon tunggu...
Rayendra Yudhika
Rayendra Yudhika Mohon Tunggu... -

a student of SMAN2 Jakarta , a freelance photographer , a traveller (exactly a backpacker) , and wanna be something from nothing

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

timnas U-23 kalah, tapi Nurdin dkk. masih belom (di)kalah(kan)

24 Februari 2011   11:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

meski sedikit kecewa atas kegagalan timnas U-23 memenangi pertandingan semalam, tapi tentu ada yang lebih membuat saya kecewa, yaitu tentang hati nurani para pejabat teras di PSSI, apakah hati nurani benar2 memang suda buta? apakah mereka tidak cukup sadar setelah melihat begitu banyak aksi tuntutan untuk menuntu revolusi di kubu PSSI? bahkan banyak diantara mereka mengelak dari kenyataa, ada juga yang berani emngeluarkan pernyataan bahwa orang2 yang berdemo adalah orang bayaran dari pihak tertentu. ironis, kawan ! ada pula isu tentang hak pilih yang dihargai 1 miliar per suara, entah benar atau tidak, tanpa  isu 'sogokan' ,yang terdengar lumrah itu, masyarakat sudah sangat muak atas sikap para pejabat PSSI yang masih belum mau juga melepaskan jabatannya demi kemajuan sepakbola Indonesia. Sedih melihat para talenta muda yang bermain di timnas namun berada di bawah PSSI, mau jadi apa mereka? apa jadinya bila PSSI tidak ada perubahan? akhir2 ini, kantor PSSI 'diserbu' di berbagai kota, bahkan terpampang spanduk besar bertuliskan 'Revolusi PSSI, harga mati!' apa yang ada dibenak para pejabat PSSI? seberapa besarkah investasi/ bisnis mereka di persepakbolaan nasional ini sehingga mereka tidak mau melepas jabatan mereka. salut untuk teman2 yang sudah berusaha keras di sana! biar timnas kalah, saya harap diikuti oleh 'kekalaan' Nurdin dkk. di dalam urusan kepengurusan PSSI. Bravo sepak bola Indonesia !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun