Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Google Nomor 1, Bukan Satu-satunya

18 Desember 2020   21:51 Diperbarui: 18 Desember 2020   21:52 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu saya tidak bisa mengakses ke layanan youtube. Saya kira memang koneksi jaringan internet saya yang sedang kacau. Lalu saya mencoba untuk mengecek surel saya di gmail ternyata hal serupa terjadi, gmail juga tidak dapat diakses. Saya asumsikan bahwa semua layanan Google sedang terjadi gangguan. 

Untuk memastikan asumsi saya bahwa semua layanan Google sedang bermasalah, saya juga turut mencoba mengakses layanan Google yang lain seperti play store dan maps, benar saja ternyata layanan Google sedang gangguan. Keyakinan saya ini diperkuat dengan sejumlah postingan di media sosial yang mengeluhkan layanan Google yang sedang down. 

Google merupakan raksasa mesin penelusuran di Internet. Perusahaan ini dijuluki pula sebagai mesin penelusuran nomor wahid di dunia. Pengguna layanan ini tidaklah sedikit, sehingga ketika server layanan Google mengalami down maka akan sangat mempengaruhi aktivitas via digital yang masif dipergunakan oleh masyarakat, terutama layanan penelusuran, surel, navigasi, serta youtube. 

Dijuluki sebagai mesin penelusuran nomor wahid, bukan berarti bahwa Goggle merupakan satu-satunya yang tersedia. Google hanyalah satu yang paling populer dipergunakan, bukan satu-satunya.

Juga, Google adalah mesin penelusuran, bukan penyedia situs internet. Bila Google sedang down, tidak menjadikan situs lainnya juga tak dapat diakses. Kita masih dapat mengakses situs lain, seperti wikipedia, kompas.com, kompasiana.com, dan situs-situs lainnya.

Google hanya menyediakan layanan penelusuran yang membantu kita dalam menemukan situs-situs sesuai dengan referensi yang kita masukan pada kolom penelusurannya. 

Selain Google, ada pula mesin penelusuran internet lainnya, namun tidak begitu familiar bagi kebanyakan orang. Sebut saja ada Yahoo dan Bing. Yahoo dan Bing adalah mesin penelusuran internet yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang. Mesin penelusuran ini umumnya hanya orang-orang IT saja yang mengenalnya. 

Meskipun saya bukanlah orang IT, untungnya saya mengenal kedua mesin penelusuran underground tersebut. Sehingga ketika saya perlu mencari informasi, saya bisa memilih apakah akan menggunakan Yahoo, ataukah Bing? Hanya saja kedua mesin penelusuran tersebut memiliki user interface yang agak kaku, tidak senyaman ketika melihat user interface dari Google.

Tapi balik lagi, sebenarnya hal ini hanya persoalan keterbiasaan. Karena sudah terbiasa dengan Google (mungkin sudah sejak lahir), kita jadi berpatokan kenyamanan user interface adalah seperti apa yang ditampilkan oleh Google. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun