Kau keluar dari neraka menuju dunia
Peluh deras di sekujur tubuh
Abaikan perih hingha mati rasa
Melampaui batasan baru lebih dari kemarin
Air mata tersamarkan di kucuran peluhmu
Dan bila disadari, tak perlu tampak kesedihanÂ
Seperti berlian yang hanya diketahui semprunanyaÂ
Tanpa ada yang peduli lahirnya sebagai kerikil
Dunia penuh dengan pertentangan
Kau lihat ia begitu bersinar megah
Sebab kau lebih dulu melihat masanya sebagai kerikil
Sebongkah batu yang terjatuh di tungku neraka, terlahir menjadi permata yang sempurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!