Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Lama Dirindu Bersama

4 Oktober 2020   08:00 Diperbarui: 4 Oktober 2020   08:13 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.unsplash.com (Paul Hanaoka)

Pagi cerah, sinar pagi lembut nenerawang di jendela

Siul burung gereja di pepohonan taman

Tapi bukan hangat yang terasa

Tapi bukan merdu terdengar 

Kehangatan dan merdu pagi tak ada

Kala mata memandang racun di lini masa media

Hujatan dan kesombongan menenggelamkan tawa

Invasi merasup rapi beriringan 

Cerita dan tawa putih dirindu penghuni lama

Perjuangan di dalam tagar sejarah

Bergandengan tangan melangkah maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun