Mahkota berangkai biru sembilu
Dari mawar yang durinya tertinggal menancap di jantung
Waktu menekannya perih mendalam
Menagih iba dalam teriakan yang bungkam
Di tengah hujan air mata tersembunyi
Mengucur deras tiada sadari
Matanya buram di bawah hujan
Lantang menjerit tanpa mengusik telinga
Meminta hujan bertahan lebih lama
Biarkan ia puas menangis diselimutinya
Sebab matahari membuatnya bersandiwara
Dan ketenangan menelan suaranya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!