Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gundah

21 Juli 2020   21:25 Diperbarui: 21 Juli 2020   21:55 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.unsplash.com (Emily Morter)

Debar jantung menyesakkan relung dada 

Apa sebabnya adalah yang menjadi tanya 

Semua kira tertutup layar kaca yang buram 

Sesaknya cukup untuk mengganggu tidur 

Samar-samar rasa takut dan gundah redup remang 

Bagai mempermainkan kelegaan untuk duduk menetap 

Petaka macam apa yang menutup cahaya masuk 

Seobsesi anak muda kepada kekasihnya 

Muak benar muak dengan gulatan tak jelas ini 

Ingin rasa melumuri tangan ini dengan darah yang merah cantik 

Setidaknya jelas terasa sakit yang tak perlu didefinisikan ulang 

Hadiah lebih bila usai pula penapakan langkah ini 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun