Ragu telah menghentikan langkah untuk maju
Keserakahan menggerogoti jiwa-jiwa yang kering
Menyedihkan, api unggun di seberang diidamkan
Sedangkan pelita di rumah tak diperhatikan
Tanpa minyak lentera mahal pun tak berguna
Untuk apa pula menginginkan api di luar yang akan sama habisnya
Jangan berharap lentera terus menyala bila tak diisi
Belajar lebih dalam membenah diri
Pagi mungkin asing bagimu
Namun malam adalah teman tidur
Naman tanpa cahaya untuk bercerita
Malam akan berpaling mengkhianati
Serigala mungkin tak menghampiri
Namun dingin perlahan akan menjadi selimut beracun
Tanpa sadar meringankan nyawa
Dan jiwa terasingkan dari raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H