Sniper Inggris sedang beraksi di Afganistan. Photo: http://i.dailymail.co.uk/
Jika anda menonton film “The American Sniper” yang mendapat nominasi Oscar, anda tentunya mengenal Chris Kyle anggota Navy SEAL yang dengankeahlian khususnya berhasil membunuh 160 orang.Film yang berhasil meraup $320 juta mengundang kritik pedas karena mengeksploitasi aksi pembunuhan dalam perang.
Tampaknya rekor Chris Kyle ini baru saja berhasil dipatahkan oleh seorang anggota British Royal Marine yangmendapat julukan The World’s Deadliest Sniper dengan jumlah korban yang berhasil dibunuhnya mencapai 173 orang.Bahkan berdasarkan pengakuannya pernah dalam operasinya sehari dia berhasil membuhuh sebanyak 90 orang anggota Taliban.
Bahkan berdasarkan laporan The Sun Newspaper korban dari sniper Inggris ini lebih banyak dari yang diakuinya. Sniper ini memakan korban terbanyak dalam kurun waktu 6 bulan selama melakukan operasinya di Propinsi Helmand, Afghanistan pada tahun 2006-2007 lalu.
Sniper yang masih dirahasikan namanya ini adalah seorang ayah berdomisili di Inggris Selatan dan masih aktif dinas di militer.Kerahasiaan identitasnya masih dijaga baik dari kalangan luar maupun di dalam kelompok marine nya.
Sebuah sumber mengatakan bahwahanya orangdalam lingkaran dekatnya saja yang tau secara pasti jumlah orang yang berhasil dibunuhnya. Dia digambarkan sangat profesional, rendah hati, unik dan selalu memakai penutup wajah dalam melakukan operasinya.
Sniper ini digambarkan pendiam namun dengan senjata ditangannya dia sangat mematikan.Sniper ini dipersenjatai dengan senapan L115A3 yang merupakan senjata pasukan elit Brigade Reconnaissance Force yang beropeasi di Afganistan.Senjata sniper ini dapat menjangkau korban sejauh 1200 yard.
Sebuah sumber mengatakan bahwa “........ karena dia memandang musuhnya sebagai manusia, dia tidak lagi memperdulikan faktor emosi dan psikologi yang berkecamuk dalam dirinya pada saat membunuh orang”
Melihat bergelimangnya uang yang dapat diraih dengan mengeksplotasi kisah seorang sniper seperti yang ada dalam film the Sniper, banyak orang yang berspekulasi bahwa pihak marine juga akan mengeksploitasi kisah sniper Inggris ini.
Sumber: The Times, The Australian, Daily Mail
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H