Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tertibnya Pengendara di Australia

1 Desember 2014   21:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:19 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://www.aimcontracting.com.au

[caption id="" align="alignnone" width="260" caption="Sumber : http://www.aimcontracting.com.au"][/caption] [caption id="" align="alignleft" width="236" caption="Sumber : http://media-cache-ec0.pinimg.com"]

Sumber : http://media-cache-ec0.pinimg.com
Sumber : http://media-cache-ec0.pinimg.com
[/caption] Baru-baru ini salah seorang teman mendapatkan surat pemberitahuan bahwa yang bersangkutan telah melanggar aturan lalu lintas dengan mengabaikan (tidak berhenti) pada rambu lalulintas STOP.  Disamping mendapatkan denda yang cukup besar AUD$240, yang bersangkutan juga mendapat pengurangan poin sebanyak 3 untuk Driving License nya. Cerita ini bukan yang pertama kalinya terjadi, banyak kejadian-kejadian yang menurut kita sepele menjadi sangat serius di Australia.  Ada teman yang menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedikit di atas 40 km/jam di wilayah yang bertanda SCHOOL juga mendapatkan denda yang sangat berat ditambah dengan pengurangan poin. Rambu STOP di persimpangan jalan mengharuskan pengemudi untuk berhenti sambil menengok kiri dan kanan apakah ada kendaraan yang datang dari kiri dan kananya.  Teman yang saya ceritakan tadi mungkin karena menganggap tidak ada kendaraaan yang datang dari arah kiri dan kanan beliau tidak STOP dan langsung jalan.  Jadi pada intinya kalau ada rambu STOP, walaupun jalan kosong harus berhenti sejenak. Ada rambu lain yang agak aneh bagi kita yaitu GIVE WAY.  Rambu ini memang tidak mengharuskan kita berhenti dulu akan tetapi mengharuskan kita  mendahulukan kendaraan yang masuk dari arah kiri ke kanan kita atau kendaraan yang dari arah kanan kita lurus melewati kita. Di bundaran (round about) pun ada aturan mainnya, yaitu mendahulukan kendaraan yang berada dari arah kanan kita. Walaupun lama kita,  harus tetap menunggu dan memberi kesempatan kepada kendaraan yang datang dari arah kanan terlebih dulu. Jangan tanya kalau kita melanggar lampu merah dan batas kecepatan maksimal, biasanya ada kamera otomatis yang langsung memjepret  kita lengkap dengan nomor plat  kendaraan kita dan jam saat kita melanggar aturannya. Selanjutnya tagihan denda uang dan poin akan dikirim ke rumah kita untuk dibayar sampai batas waktu yang telah ditentukan. Dengan aturan main seperti itu, tidak heran kalau kita salah dan melanggar aturan tersebut akan tertabrak dan disalahkan oleh pengendara lain, jadi kuncinya mengerti rambu lalu lintas dan mentaati aturan mainnya merupakan kunci tertibnya lalu lintas di Australia. Memang tidak semua jalan ada speed camera otomatisnya, sehingga masih banyak kendaraan yang melaju di atas batas kecepatan, sehingga masih tampak polisi patroli rutin yang sewaktu-waktu siap untuk mengejar pelanggar lalu lintas. Ya... masih banyak juga yang melanggar aturan batas maksimal kecepatan ini dan juga aturan lain, terutama pada akhir minggu dimana banyak orang ke pub dan bar minum minumal berkohol sehingga kesadarannya berkurang.  Dalam kasus mabuk dan melanggar lalulintas hukumannya akan ditambah dengan kurungan karena dianggap membahayakan nyawa orang lain. Jangan pernah mencoba menyogok polisi kalau kita ditilang karena tindakan itu akan menambah berat denda. Semua data nomor kendaraan dan SIM terdaftar dengan baik dan dikaitkan dengan alamat rumah dll, sehingga tagihan pelanggaran akan langsung dikirim ke rumah masing-masing dan pembayaran tagihan dendapun sudah dijelaskan harus ditransfer kemana uangnya.  Perlu dicatat bahwa memberikan data palsu merupakan tindakan pelanggaran yang sangat serius menurut hukum. Bahkan ada rambu-rambu khusus yang memperingati pengendara bahwa beberapa kilometer ke depan biasanya ada unta,  wombat atau kangguru yang bisanya menyeberang.  Jadi pengendara harus waspada kalau mereka melintas. Oh ya ada satu lagi fasilitas rambu lalu lintas yang harus dipenuhi tanpa syarat yaitu zebra cross, semua kendaraan harus berhenti dan menunggu sampai yang menyeberang tidak ada lagi.  Pelanggaran aturan di zebra cross dianggap pelanggaran yang sangat berat.  Aturan ini tentunya memberikan rasa aman bagi penyeberang jalan dan sekaligus mendisiplinkan penyeberang jalan yang harus menyeberang di zebra coss. Ada teman yang nyeletuk kok bisa ya mereka tertib seperti itu ?...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun