Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Teknologi Mutakhir Mengatasi Kegemukan

7 Januari 2015   12:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:39 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan Imajiner. Photo: http://www.medicalnewstoday.com/

[caption id="" align="aligncenter" width="392" caption="Makanan Imajiner fexaramine . Photo: http://www.medicalnewstoday.com/"][/caption]

Di tengah-tengah arus gaya hidup modern masalah kegemukan (obesity) menjadi masalah tersendiri.Kombinasi kurangnya bergerak dan makanan dengan gizi tidak seimbang menjadikan populasi orang yang kelebihan bobot badan semakin meningkat.

Upaya pengurangan berat badan melalui berbagai teknik diet sampai dengan penggunaan obat pelangsing ada yang telah membuahkan hasil, akan tetapi banyak pula yanggagal.Turun naiknya bobot badan dalam program diet dikenal dengan Yo Yo fenomena. Kondisi seperti inilah yang sering kali membuat orang yang gagal diet menjadi frustrasi dan berat badannya justru semakin meningkat.

[caption id="" align="aligncenter" width="472" caption="Fast food yang dituding sebagai biang kerok kegemukan. Photo: http://www.blogcdn.com/www.slashfood.com/"]

Fast food yang dituding sebagai biang kerok kegemukan. Photo: http://www.blogcdn.com/www.slashfood.com/
Fast food yang dituding sebagai biang kerok kegemukan. Photo: http://www.blogcdn.com/www.slashfood.com/
[/caption]

Dalam dunia pengobatan untuk mengatasi penyakit batu ginjal, penyakit hati dan menurunkan kolesterol sering digunakan komponen aktif farnesoid X receptor (FXR).Selain fungsi tersebut FXR sering juga digunakan untuk pengobatan obesity dan diabetes.Sayangnya penggunaanya memiliki efek samping berupa keracunan hati, diare dan gatal-gatal.

Dalam Journal Nature Medicine terbaru yang diterbitkan kemaren para ilmuwan berhasil mengembangkan teknik terbaru untuk mengatasi kegemukan.Mereka berhasil mengembangkan pil yang berfungsi untuk “menipu” tubuh untuk membakar lemak dengan cara membanjirinya dengan kalori phantom.

Para peneliti dari Salk Institute di California ini menemukan bahwa pil yang mengandung fexaramine berhasil dalam mengatasi kegemukan tanpa efek samping.Mereka telah berhasil menguji cobakan penemuannya ini pada tikus-tikus percobaan (lihat videonya)

Pil inibekerja seperti layaknya makanan “imajiner” yang mengirimkan signal seperti halnya pada saat kondisi normal ketika kita makan banyak.Jadi tubuh akan mulai merasa kenyang dan menyimpan memorinya.

Pil ini akan mengaktifkanfarnesoid X receptor (FXR) yang biasanya aktif pada saat kita makan.Reseptor ini akan mengubah kadar gula darah dan memerintahkan tubuh untuk membakar lemak dan sekaligus memicu dikeluarkannya asam lambung untuk pencernaan.Pemenuan ini diyakini akan menekan efek samping karena hanya mentargetkan usus halus saja.

Professor Evans salah satu penemu teknik terbaru ini mengibaratkan kalau kita makan sebagai ativitas berantai yang terjadi di seluruh tubuh.Reaksi tubuh terhadap makanan sama seperti kompetisi lari berantai.Jadi kalau kita behasil memicu reaksi pertamanya, maka selebihnya akan berjalan dengan alamiah.Nah pil yang ditemukan ini cara kerja nya hampir sama dengan mekanisme ini.

Kabar gembira bagi pelaku diet, diperkirakan hasil penemuan para ilmuwan ini sudah ada di pasaran dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

Sumber: Journal of Nature Medicine

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun