Photo: http://www.forensicexperts.com.au
Kasus ini bermula ketika pada bulan November 2013 lalu, Australian Islamic Mission mengajukan proposal pendirian mesjid pertama di kota Bendigo yang berada di negara bagian Victoria, Australia kepada pemerintah lokal, yaitu the Greater Bendigo City Council.
Bendigo sekitar 2,5 jam perjalanan darat dari Melbourne. Sumber: http://www.data-recovery.com.au/
Â
Sejak itu memang tidak saja masyakarat Bendigo saja namun juga masyarakat di luar wilayah Bendigo seolah terbagi menjadi dua kubu yang memiliki perbedaan pandangan terhadap rencana pendirian masjid ini, yaitu kelompok pro dan kontra. Perbedaan pendapat yang tajam ini tercermin dengan adanya demonstrasi besar di dua kota, yaitu Melbourne dan Bendigo yang berujung pada bentrok pada bulan September dan Oktober 2015 lalu.
Disamping penggalangan opini di media massa dan mengadakan demonstrasi langsung di jalan, kelompok anti pendirian mesjid ini, yang dimotori oleh The United Patriots Front (UPF) yang mengkalim memiliki pendukung lebih dari 5000 orang ini juga mengajukan tuntutan di pengadilan untuk menghentikan rencana pendirian masjid ini. Tuntutan ini ditujukan kepada pemerintah lokal yang dianggap tidak mempertimbangkan "dampak sosial" dari rencana pendirian masjid ini.
Â
Design mesjid Bendigo yang diusulkan. Photo: http://www.theage.com.au/