[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Monumen di pantai Radji. Photo: http://1.bp.blogspot.com/"][/caption]
Pantai Radji terletak beberapa kilometer sebelah barat Muntok, yang merupakan wilayah berpenduduk terbesar pada saat itu di Pulau Bangka.
Pantai Raji di Bangka memang tidak setenar pantai Kuta. Pantai Radji ini terletak beberapa kilometer sebelah barat Muntok, yang merupakan wilayah berpenduduk terbesar pada saat itu di Pulau Bangka.Ada potongan sejarah yang membuat pantai Radji ini menjadi terkenal karena merupakan bagian dari sejarah perang dunia II yang di dalamnya ada drama yang sangat mengharukan.
[caption id="attachment_388572" align="aligncenter" width="365" caption="Buku Ian Shaw yang menceritakan peristiwa ini. Photo: koleksi pribadi"]
![14204059209523856](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14204059209523856.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Dalam suatu kesempatan saya dapat bertemu denganDr. Ian W. Shaw penulis buku “The Story of the Australian Nurses after the Fall of Singapore on Radji Beach” untuk mendiskusikan peran masyarakat lokal di pantai Radji, pulau Bangka Bangka dalam menolong perawat Australia yang terdampar di sana setelah pendudukan pasukan Jepang di Singapura pada Perang Dunia II.
Dr. Ian Shaw adalah mantan guru, petugas intelejen dan security risk manager pada industri penerbangan dan asuransi.Beliau adalah lulusan program pascasarjana dari Australia dan Amerika.Beberapa buku tentang kehidupan nyata telah ditulisnya.Salah satu diantaranya adalah “on Radji Beach” merupakan gambaran kejadian nyata yang membentuk sikap Australia pascaPerang Dunia II.
Dalam diskusi tersebut terungkap penggalan sejarah Australia yang berkaitan dengan Indonesia.Ketika itu tanggal 12 February 1942, Singapura berubah menjadi ladang pembantaian sehari setelah jatuh ke tangan pasukan Jepang.Di tengah lautan api di Singapura, ratusan orang berjejal dan berebut menaiki kapal dan perahu untuk meninggalkan Singapura.Diantara kerumunan tersebut terdapat 65 perawat Australia yang meninggalkan Singapura dengan menggunakan kapal Vyner Brooke.
Perjalanan ini segera berubah menjadi perjalanan yang sangat menakutkan.Di perairan pulau Bangka pasukan Jepang melakukan pemboman kapal tersebut dan berhasil menenggelamkan kapal tersebut.Penumpang kapal yang berhasil selamat dan mendarat di pantai pulau Bangka.Diantara penumpang kapal yang selamat terdapat 22 perawat Australia yang terdampar di pantai Radji dan memilih untuk menyerah kepada pasukan Jepang dibanding dengan kelaparan dan kematian.
Di lain pihak patroli pasukan Jepang tidak menerima penyerahan diri para perawat.Selanjutnya penumpang kapal yang selamatdibagi ke dalam 3 kelompok dan dieksekusi. Kelompok ketiga dimana perawat Australia termasuk di dalamnya disuruh berlari ke arah pantai sambal dihujani peluru oleh tentara Jepang.
[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Photo: http://8e57487048d92f1d4381-b1cf9e400bde416ba8b02c6592a8690c.r16.cf2.rackcdn.com/"]
![Photo: http://8e57487048d92f1d4381-b1cf9e400bde416ba8b02c6592a8690c.r16.cf2.rackcdn.com/](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556598d80423bd5b198b4568.jpeg?t=o&v=770)
Secara ajaib terdapat satu perawat dan satu penumpang lainnya Pat Kingley selamat.Perawat yang selamat adalah Vivian Bullwinkel yang dengan sisa sisa semangatnya masih dapat bertahan dan berlari masuk ke dalam hutan selama 13 hari dengan luka luka tembak pada tubuhnya sebelum menyerahkan diri kepada pasukan Jepang lainnya di pusat penampungan.Vivian berhasil bergabung dengan perawat lainnya yang berhasil selamat dari kelompok lainnya di tempat penampungan di Pulau Bangka atas bantuan penduduk setempat.
Pendaratan di pantai Radji itu terjadi pada tanggal 16 February 1942.Dalam pelariannya Vivian Bullwinkel dan salah satu penumpang kapal yang selamat dari penembakan pasukan Jepang itu ternyata diselamatkan dan dibantu oleh para wanita penduduk kampung setempat untuk menembus hutan.Penduduk setempat memberikan air dan makanan serta membawa mereka ke Muntok untuk selanjutnya menyerahkan diri kepada pasukan Jepang.
[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Dua perawat yang berhasil selamat dari penampungan tawanan Jepang di Bangka. Photo: http://hellfire-pass.commemoration.gov.au"]
![dua perawat yang berhasil selamat dari penampungan tawanan Jepang di Bangka. Photo: http://hellfire-pass.commemoration.gov.au](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556598e20423bd5b198b4569.jpeg?t=o&v=770)
Di tempat penampungan, selanjutnya para tawanan mengalami situasi yang sangat menyedihkanyang didominasi oleh kelaparan dan penyakit selama lebih dari 3,5 tahun.24 diantara perawat tersebut berhasil pulang kembali ke Australia setelah berakhirnya Perang Dunia II.
[caption id="attachment_388573" align="aligncenter" width="505" caption="Para perawat yang berhasil selamat dari tahanan Jepang di Bangka berhasil mendarat kembali ke Singapura tahun 1945 dengan mengenakan pakaian tahanan aslinya. Photo: Ian Shaw."]
![14204069031425237720](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14204069031425237720.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Vyner Brooke salah satu perawat ketika napak tilas ke Pantai Radji. Photo: http://4.bp.blogspot.com/"]
![Vyner Brooke salah satu perawat yang berkempatan mengunjungi kembali Pantai Radji. Photo: http://4.bp.blogspot.com/](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556598e30423bd5b198b456a.jpeg?t=o&v=770)
Cerita yang tertulis di buku “The Story of the Australian Nurses after the Fall of Singapore on Radji Beach” tentunya menambah catatan sejarah yang menunjukkan bahwa people to people link antara Indonesia dan Australia sudah terjadi sebelum kemerdekaan Indonesia.Hal ini ditunjukkan dengan peran penduduk lokal yang secara tulus membantu perawat Vivian Bullwinkel sehingga akhirnya selamat.
[caption id="attachment_388574" align="aligncenter" width="546" caption="Photo: Ian Shaw"]
![14204084692052926665](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14204084692052926665.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
[caption id="" align="aligncenter" width="456" caption="Tugu peringatan peristiwa ini di Bangka. Photo: http://members.iinet.net.au/"]
![Tugu peringatan peristiwa ini di Bangka. Photo: http://members.iinet.net.au/](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556598e50423bd5b198b456b.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="" align="aligncenter" width="505" caption="Tugu peringatan peristiwa ini di Canberra. Photo: http://hellfire-pass.commemoration.gov.au/"]
![Tugu peringatan peristiwa ini di Canberra. Photo: http://hellfire-pass.commemoration.gov.au/](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556598eb0423bd5b198b456c.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI