Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mewaspadai Bom Waktu Suplemen dan Obat Herbal Tiongkok

7 Februari 2017   05:36 Diperbarui: 7 Februari 2017   13:20 2311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak suplemen dan obat herbal yang beredar mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan. Photo: www.mskcc.org

Minggu lalu Australia dihebohkan dengan hasil penelitian  yang dipublikasikan di Medical Journal of Australia oleh gabungan para peneliti dari tiga universitas ternama di Australia.

Hasil penelitian yang dipublikasikan ini terkait dengan obat-obatan herbal Tiongkok yang beredar di Australia termasuk, vitamin, suplemen, obat obatan dll.

Kebanyakan pengguna obat obatan herbal Tiongkok mengasumsikan bahwa obat herbal tersebut aman untuk dikonsumsi. Namun ternyata hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak dari obat herbal Tiongkok tersebut tidak aman untuk dikonsumsi dan perlu regulasi yang lebih ketat dari pemerintah untuk mengatur peredaran dan melakukan uji sebelum obat tersebut beredar di pasaran.

Hasil penelitian independen ini mengungkap bahwa obat herbal yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia, racun alami, logam berat, pestisida dan komponen berbahaya lainnya yang justru akan berdampak buruk pada kesehatan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Kebanyakan obat herbal Tiongkok yang beredar di Australia tidak memenuhi standar aturan keamanan pharmaceutical yang umumnya sangat ketat. Temuan hasil penelitian ini antara lain meliputi: ketidak cocokan antara apa yang tercantum di label dengan kandungan yang sebenarnya.

Di samping itu untuk meningkatkan khasiat obat herbal kebanyakan diramu berdasarkan standar maksium orang dewasa, sehingga sangat membahayakan jika dikonsumsi oleh anak dan remaja.

Bahkan obat herbal Tiongkok yang dinamakan Chan Su yang sangat popular untuk mengobati penyakit kulit dan enfeksi tenggorokan ternyata mengandung racun kodok.

Sebagai contoh kasus adalah seorang pria penderita epilepsy yang mengkonsumsi obat herbal untuk mengobati penyakitnya. Pada label tertulis bahwa kandungan obat tersebut murni alami. Namun setelah dianalisa di laboratorium ternyata mengandung anticonvulsant phenytoin yang menyebabkan orang tersebut hampir kehilangan nyawanya akibat mengonsumsi obat herbal tersebut.

Suplemen dan obat herbal Tiongkok populer di Australia terutama di kalangan masyarakat pendatang. Photo: english.cri.cn
Suplemen dan obat herbal Tiongkok populer di Australia terutama di kalangan masyarakat pendatang. Photo: english.cri.cn
Pada kasus lainnnya seorang anak diberikan vitamin herbal Tibet oleh orang tuanya. Namun setelah diteliti ternyata setelah 4 tahun di dalam tubuh anak tersebut tertumpuk 63 gram racun logam berat akibat mengonsumsi vitamin herbal tersebut.

Kasus terakhir yang sangat menggemparkan adalah yang menimpa pemuda yang bernama Matthew yang menggunakan tepung supplemen herbal Tiongkok yang di antaranya mengandung garcinia cambogia untuk meningkatkan stamina dan kekuatan tubuhnya.

Namun ternyata setelah mengonsumsi suplemen herbal tersebut dia mengalami gagal ginjal dan kerusakan hati.  Hasil diagnosa dokter menyatakan bahwa ekstrak teh  hijaulah yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hati pemuda tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun