[caption caption="Pineberry yang penampakan warnanya seperti strawberry terbalik kini kian populer. | Sumber : Waitrose. "][/caption]Jika kita mengamati strawberry yang umumnya di jual di pasar, maka dengan otomatis kita akan mengenal bahwa strawberry memiliki daging buah yang berwarna merah dengan biji-biji kecil dipermukaan  yang berwarna putih.
Namun ada jenis strawberry lain yang dinamakan pineberry yang umumnya dikembangkan di Eropa dan juga dapat  ditemui secara alami di Amerika Selatan yang warnanya kebalikan dari strawberry yang umum kita temui, yaitu warna daging buah putih dengan warna biji merah.
[caption caption="Perbandingan warna strawberry dan pineberry. | Sumber: www.starkbros.com"]
Berbeda dengan strawberry klasik yang saat ini banyak dikembangkan dengan nama latin Fragaria x ananassa , jika dilihat dari asal usulnya pineberry merupakan hasil persilangan antara strawberry liar asal Amerika Selatan (Fragaria chiloensis) yang umumnya tumbuh liar di wilayah Chile dengan strawberry asal Amerika utara (Fragaria virginiana).  Persilangan ini dilakukan dengan menggunakan teknik persilangan alami dan tidak menggunakan teknik rekayasa genetik.
[caption caption="Tanaman pineberry. | Sumber: www.starkbros.com"]
Pineberry dihasilkan dalam skala kecil di Eropa dan Belize.  Di Inggris pineberry mulai dipasarkan pada tahun 2011. Pada tahun 2012 untuk pertama kalinya pineberry diimpor oleh Amerika untuk tujuan komersial, sedangkan di Jerman baru diperkenalkan pada tahun 2013.  Di Australia pineberry baru mulai dikembangkan tahun 2016
Bagaimana rasanya?
Sesuai dengan namanya yang diambil dari perpaduan pineapple dan strawberry, pineberry memiliki rasa seperti campuran antara jeruk, pineapple dan strawberry klasik. Penasaran ? Silahkan dicoba.
Rujukan :satu,dua, tiga, empat,lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H