Perayaan malam tahun baru saja berlalu, namun tidak banyak orang yang mengetahui bahwa perayaan ini di seluruh dunia jatuh pada pukul 23:59 menit dan 59 detik, bukan tepat pada pukul 24.00 seperti yang kita yakini.
Pihak berwenang penentu waktu internasional memutuskan untuk menambah 1 detik untuk menggenapkan akhir tahun 2016 menjadi pukul 24.00. Kebijakan yang disebut dengan “leap second”, dengan penambahan waktu ini maka tanggal 1 Januari 2017 dimulai pada pukul 0h 0m 0s (0 jam, 0 menit dan 0 detik) seperti biasanya.
Peristiwa leap second ini tidak terjadi secara regular, namun merupakan keputusan International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) yang bermarkas di Paris. Badan ini bertugas untuk mengukur rotasi bumi yang sebenarnya dan membandingkannya jam atom.
Sebagai informasi penentuan waktu di dunia ini dilakukan dengan menggunakan dua patokan. Pertama berdasarkan berapa lama bumi mengalami menjalani 1 putaran di sumbunya. Hal ini dikenal dengan waktu astronomi, yaitu diukur berdasarkan matahari terbit dan terbenam.
Penentuan waktu dengan menggunakan dua metode ini tidak selalu menghasilkan kesamaan waktu, karena penentuan waktu berdasarkan perputaran bumi tidak selalu tepat karena perputaran bumi yang memiliki inti yang cair terkadang mengalami percepatan atau juga perlambatan.
Jadi untuk menyamakan waktu berdasarkan kedua metode penentuan waktu ini, IERS melakukan kebijakan yang dikenal dengan leap second jika perbedaan keduanya sudah mencapai 0,9 detik. Berdasarkan data yang ada ternyata sejak tahun 1972 telah terjadi 26 kali leap second yang ditambahkan dengan interval bervariasi antara 6 bulan–7 tahun sekali. Leap second terakhir terjadi pada tanggal 30 Juni 2015 lalu.
Di lapangan penambahan waktu 1 detik ini dengan interval yang tidak beraturan memang mendatangkan masalah tersendiri bagi pengelola jejaring komputer. Sebagai contoh ketika leap second terjadi pada tahun 2012 lalu terjadi banyak jejaring computer mengalami crash seperti yang dialami oleh Mozilla, Reddit, Foursquare, Yelp, LinkedIn dan StumbleUpon. Demikian juga dengan Linux operating system yang programnya ditulis dalam Java.
Jadi walaupun misalnya setiap tahun terjadi perbedaan waktu sebanyak 1 detik antara penentuan waktu berdasarkan peredaran bumi dan berdasarkan atom pengaruhnya tidaklah seburuk apa yang kita bayangkan karena dalam kurun waktu 100 tahun perbedaan waktunya kurang dari 2 menit dan dalam 1000 tahun perbedaannya tidak melebihi 17 menit.
Rujukan : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh