Sodium cyanide yang menjadi pemicu ledakan sangat dasyat di Tianjin China beberapa hari yang lalu. Sumber:gratamachem-kimia.itrademarket.com
Ledakan dasyat di gudang penyimpanan bahan kimia di Tianjin China yang sudah menelan korban jiwa sebanyak 114 orang dan melukai lebih dari 720 orang menimbulkan misteri. Faktor yang berkontribusi terhadap ledakan dasyat tersebut memang sudah mulai terungkap, yaitu adanya Sodium Cyanide yang ditimbun di parik kimia tersebut dalam jumlah yang spektakuler, yaitu mencapai ratusan ton.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa mereka menimbun Sodium cyanide yang sangat beracun dan tergolong ke dalam bahan kimia berbahaya dan diawasi sangat ketat peredarannya?
Sodium cyanide seringkali dihubungkan sebagai bahan utama untuk memisahkan emas dari bagian lainnya dalam dunia pertambangan. Banyak pihak menduga bahwa sodium cyanide dalam jumlah besar ini memang diperuntukkan bagi kebutuhan pertambangan emas.
Tiga tambang emas terbesar di China berada di provinsi Shandong di sebelah selatan dekat kota Tianjin yang berfungsi sebagai kota pelabuhan internasional dan pusat logistik. Salah satu wilayah di propinsi Shandong yang bernama Zhaoyuan sebuah wilayah pedesaan kecil memiliki 68 tambang emas.
Akhir-akhir ini permintaan warga China akan emas memang meningkat sangat tajam. Dalam dua dekade ini produksi emas China dua kali lipat, sehingga kini China merupakan produsen emas terbesar dunia. Tahun lalu saja China memproduksi emas sebanyak 14,5 juta ons yang umumnya berasal dari operasi 600 tambang emas swasta skala kecil.
Dua tahun lalu China mencatatkan dirinya sebagai negara konsumen emas terbesar dunia yang umumnya diperuntukkan sebagai tabungan, perhiasan dan hadiah yang terkait dengan tradisi. Cadangan emas dalam jumlah besar dikontrol oleh pemerintah China sekaligus berfungsi sebagai Bank bayangan. Disamping itu emas juga berfungsi sebagai uang.
Baru-baru ini laporan dari World Gold Council menyebutkan bahwa memiliki emas di China sudah merupakan budaya dan tren seperti ini akan berlanjut ke depan.
