Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Maymuru Putri Kecantikan Pribumi Australia yang Jadi Buah Bibir Dunia

23 Juli 2016   11:16 Diperbarui: 23 Juli 2016   14:27 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maymuru (tengah) putri kecantikan pribumi pertama yang mencapai finalis Putri Australia. Photo: ABC Darwin: Emilia Terzon

Usia Magnolia Maymuru memang masih muda, tahun 2015 lalu dia baru duduk di bangku SMA, namun kini namanya jadi pembicaan luas di media massa internasional dan juga di dunia maya terkait kiprahnya di dunia modeling dan kecantikan di Australia.

Maymaru memang hanya masuk dalam 10 finalis ratu kecantikan Australia Jumat lalu di Melbourne, namun banyak orang beranggapan bahwa dialah sebagai telah mememangkan perlombaan tersebut dalam arti memenangkan hati orang banyak. Tidak haya sampai disitu banyak media internasional menjadikan berita Maymuru ini sebagai headline.

Maymuru sebagai finalis Miss Australia 2016. Photo:cdn.newsapi.com.au
Maymuru sebagai finalis Miss Australia 2016. Photo:cdn.newsapi.com.au
Keberadaan Maymuru dalam dunia modeling memang sangat istimewa dan langka karena selama ini tidak pernah ada penduduk pribumi Australia mengikuti lomba sejenis ini.  Masuknya Maymuru sebagai penduduk asli Australia dalam dunia modeling ini menginspirasi banyak orang termasuk salah satu sekolah di Italia mulai mempelajari budaya Yolngu asal Maymuru dibesarkan.

Cerita tentang Maymuru yang memiliki nama lengkap Maminydjama Magnolia Maymuru ini bermula ketika seorang manajer pencari bakal model mendapatinya sedang menarik uang di ATM di Darwin pada tahun 2014 lalu.  Bagi manajer ini Myamuru  gadis belia dari suku Yolngu ini memang sangat istimewa.  Dia dibesarkan di Yirrkala di dekat kota Arnhem dan menyelesaikan SMA di Darwin di wilayah Utara Australia.

Maymuru gadis pribumi Australia ini kini menjadi buah berita internasional. Photo: pbs.twimg.com
Maymuru gadis pribumi Australia ini kini menjadi buah berita internasional. Photo: pbs.twimg.com
Photo: www.iefimerida.gr
Photo: www.iefimerida.gr
Pada bulan Mei lalu Maymuru terplih sebagai wakil dari negara bagian Northern Territory untuk berlaga di tingkat Australia.  Sebagai pribumi Australia,  Maymuru telah menorehkan sejarah karena baru dialah untuk pertama kalinya mencapai prestasi  di tingkat nasional.

Sejak terpilihnya sebagai putri kecantikan Maymuru telah melakukan banyak kegiatan terkait pengambilan photo dan permintaan wawancara di berbagai majalah model disamping pekerjaan sehari harinya sebagai PNS dalam bidang olah raga dan rekreasi di Yirrkala.

Maymuru memang tidak pernah menyangka bahwa perjalanan karirnya di dunia modeling sampai sejauh ini karena memungkinkan dia yang berasal dari wilayah cukup terpencil di Australia ini dapat menjelajah manca Negara.

Dari wilayah terpencil di Australia kini Maymuru menatap dunia. Photo: cdn.newsapi.com.au
Dari wilayah terpencil di Australia kini Maymuru menatap dunia. Photo: cdn.newsapi.com.au
Sumber: pbs.twimg.com
Sumber: pbs.twimg.com
Nenek Maymuru yang bernama Banbapuy Ganambarr menggambarkan kiprah Maymuru  dalam bahwa lokal sebagai "batayunmirri" yang berarti “berjuang”. Itulah cerita Maymuru yang berjuang melawan stigma bahwa pribumi Australia selama ini terbelakang.  Tidak perduli apapun warna kulit jika berjuang dengan sepenuh hati maka akan dapat mencapai cita cita yang dianggap tidak mungkin.

Salah satu sekolah di wilayah terpencil Yirrkala di Utara Australia. Photo: remoteindigenousgardens.net
Salah satu sekolah di wilayah terpencil Yirrkala di Utara Australia. Photo: remoteindigenousgardens.net
Kini  Maymuru sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan studinya ke universitas dalam bidang pendidikan atau untuk mengikuti jejak kakeknya seorang dokter  yang prestasi yang  sangat langka dapat diraih oleh kaum pribumi Australia.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun