Di tengah tengan masalah domestiknya yang semakin membara akibat adanya penyelidikan hubungan rahasia tim kampanye Trump dengan Rusia, kunjungan Trump ke Arab Saudi telah menjadi perhatian dunia.
Kunjungan ini menyangkut dua makna, yaitu sebagai pembuktian keraguan banyak orang akan kemampuan Trump dalam menangani politik luar negeri dan juga pembuktian kepiawaiannya dalam berbisnis.
Banyak kalangan analis dan media yang sinis menilai kunjungan Trump ini,bahkan secara sarkastik disebutkan bahwa kunjungan Trump ini dihadapan raja Saudi hanya sekedar datang, membungkuk dan dapat bintang kehormatan.
Benarkan demikian? Kunjungan Trump ke Saudi ternyata menghasilkan kerjasama pembelian peraratan militer yang terbesar dalam sejah kerjasamanya dengan Saudi senilai $US110 milyar.
Dalam kunjungannya yang pertama ini Trump sudah membuktikan bahwa kepiawaian dalam dunia bisnis jika dikombinasikan dengan politik luar negeri yang tepat akan dapat menjadi bahan bakar ekonomi dalam negeri Amerika yang tengah dibangunnya.
Di tengah tengah perjuangan dinia untuk menghancurkan terorisme, Trump mencoba memulai percaturan politiknya dalam kunjungan ini dan juga sekaligus menyatakan sikap pentingh Amerika pada salah satu konferensi Islam.
Bagi Amerika Saudi Arabia memang selelu merupakan pengecualian di tengah tengah bergejolaknya perpolitikan dan keamanan di Timur Tengah.
Hubungan “Istimewa” ini dimulai sejak Presiden Franklin D Roosevelt bertemu dengan raja Saudi Abdul Aziz ibn Saud di salah asatu kapal perang di Great Bitter Lake di kanal Suez pada tahun 1945. Sejak pertemuan tersebut hubungan antara Amerika dan Saudi yang kaya akan minyak ini menjadi kunci masuknya Amerika ke perpolitikan Timur Tengah.
Pemberian bintang kehormatan tertinggi bagi orang sipil dari kerajaan Saudi yang diserahkan langsung oleh raja Saudi King Salman bin Abdulaziz mengukuhkan sikap Saudi terhadap persahabatan panjang yang saling menguntungkan ini.
Tidak adanya sikap tegas dari Amerika terkait pemboman di Yaman oleh Arab Saudi yang dapat mengakibatkan meluasnya kelaparan di wilayah tersebut juga dapat dinilai menjadi tanda hubungan istimewa ini.
Tidak banyak orang yang dapat membantah bahwa hubuingan khusus antara Amerika dengan Saudi ini merupakan kerjasama strategis yang berdampak pada kestabilan dan keamanan global dan regional.