Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isi 28 Halaman Dokumen Rahasia Ungkap Keterlibatan Saudi dalam Serangan 9/11

17 Juli 2016   12:57 Diperbarui: 17 Juli 2016   16:32 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen rahasia setelal 28 halaman mengungkap keterkaitan peristiwa 9/11 dengan individu di pemerintahan Saudi Arabia. Sumber: im.ft-static.com/content/

Ada hal hal yang cukup mehebohkan ketika Kongres Amerika mengungkap laporan rahasia yang terkait dengan serangan 11 September yang memakan korban lebih dari 3000 orang dan  kemungkinan keterlibatan Saudi dalam serangan tersebut. Laporan hasil penyelidikan peristiwa 9/11 memang sudah dipublikasikan pada tahun 2004, namun ternyata ada 28 halaman yang masih bersifat rahasia yang belum diungkapkan ke publik informasinya.

Laporan hasil penyelidikan peristiwa 9/11 yang dipublikasikan tahun 2004 tidak memuat 28 halaman yang bersifat rahasia. Sumber: AP
Laporan hasil penyelidikan peristiwa 9/11 yang dipublikasikan tahun 2004 tidak memuat 28 halaman yang bersifat rahasia. Sumber: AP
Laporan tersebut merupakan dokumen rahasia yang terdiri dari 28 halaman yang merupakan hasil investigasi pada tahun 2002 yang memfokuskan keterkaitan serangan 2001 tersebut.

Dokumen rahasia penyelidikan peristiwa 9/11 yang diungkap ke publik. Sumber: i.kinja-img.com
Dokumen rahasia penyelidikan peristiwa 9/11 yang diungkap ke publik. Sumber: i.kinja-img.com
Temuan hasil penyelidikan yang terpenting terkait dugaan keteribatan Arab Saudi dalam serangan 9/11 adalah :
  • Para pembajak persawat saat berada di Amerika melakukan kontak dengan beberapa  invividu yang ada di pemerintahan Arab Saudi
  • Terjadi transfer uang dari keluarga kerajaan Saudi dengan para pembajak
  • Pejabat kementerian  dalam negeri  Saudi tinggal pada hotel yang sama dengan salah seorang pembajak di Virginia pada bulan September 2001
  • Anggota intelejen Saudi yang bernama Omar al-Bayoumi  bertemu dengan 2 pembajak di sebuah tempat umum setelah tiba di San Diego
  • File FBI menunjukan bahwa gaji Omar al-Bayoumi mengalami lonjakan dari $465 per bulan menjadi $3.700 dua bulan setelah 2 pembajak tiba di California
  • Pada tahun 1999 dua dari pembajak pesawat yang terlibat menanyakan kepada awak kabin  terkait hal hal teknik pesawat selama perjalanan dari Phoenix ke Washington untuk menghadiri acara di kedutaan Saudi.  Salah seorang diantaranya sebanyak 2 kali masuk ke cockpit yang mengakibatkan pesawat melakukan pendaratan darurat, namun setalah dilakukan penyelidikan oleh FBI mereka tidak dihukum.
  • Nomor telepon yang didapatkan dari Abu Zubaydah anggota Al Qaeda kelahiran Saudi yang ditangkap  di Pakistan terkait dengan orang dalam di kediaman Pangeran Bandar bin Sultan mantan duta besar Saudi untuk Washington.

Konsekensi pengungkapan dokumen

Saat ini memang para korban peristiwa 9/11 sedang menyusun gugatan ganti rugi kepada pemerintah Arab Saudi yang dinilai bertanggungjawab atas peristiwa ini.  Diperkirakan pengungkapan dokumen rahasia ini ke publik ada kaitannya dengan gelombang tuntutan ganti rugi ini.

Pengungkapan dokumen oleh the House of Representatives Intelligence Committee tidaklah  berjalan dengan mulus mengingat terjadinya  berbagai pertentangan  dari pihak terkait seperti  Kongres dan institusi lainnya, antara partai Republik dan Demokrat dan juga argumentasi dari para keluarga korban,

Satu hal yang dianggap sebagai pertimbangan utama kenapa dokumen rahasia ini baru diungkapkan adalah pertimbangan hubungan kedua negara yang selama ini cukup baik yang akan rusak dengan diungkapkannya dokumen ini mengingat Arab Saudi adalah mitra utama Amerika di Timur Tengah

Dugaan akan “gangguan” hubungan kedua negara dengan diungkapkannya dokumen ini memang sudah mulai muncul, dimana langsung muncul pernyataan keras dari menteri luar negeri Saudi Adel al-Jubeir  yang menyakan bahwa data yang diungkapkan ini sudah usang dan terlalu dibesar besarkan oleh Amerika.

Menteri Luar Negeri Saudi. Photo: Reuters: Kevin Lamarque
Menteri Luar Negeri Saudi. Photo: Reuters: Kevin Lamarque
Bantahan pihak Kedutaan Saudi terkait dengan penyelidikan. Sumber: twitter.com/SaudiEmbassyUSA/
Bantahan pihak Kedutaan Saudi terkait dengan penyelidikan. Sumber: twitter.com/SaudiEmbassyUSA/
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apa tindak lanjut dari pengungkapan dokumen ini oleh pemerintah Amerika?

Melihat kepentingan Amerika yang sangat kuat untuk bermitra dengan Saudi sebagai mitra utamanya di Timur Tengah, tampaknya laporan ini hanya sebagai pemuas dahaga saja untuk memperlihatkan bahwa pemerintah Amerika sudah melakukan penyelidikan dan bersimpati dengan para korban peristiwa 9/11.  Diperkirakan tidak akan ada tindakan lanjutan dari pemerintah Amerika terkait dengan laporan ini mengingat kebanyakan laporan ini ditulis dengan bahwa yang “diperhalus” untuk tidak menunjuk langsung keterlibatan pemerintah Saudi dalam peristiwa 9/11.

Rujukan:Satu, Dua, Tiga,Empat, Lima

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun