[caption caption="Peluru kendali BUK diledakkan di dekat kokpit bagian kiri atas yang menyebabkan jatuhnya MH17. Photo: ABC"][/caption]Sejak jatuhnya pesawat MH17 penerbangan Malaysia memang sudah berkembang spekulasi bahwa pesawat ini diduga jatuh akibat tertembak peluru kendali di udara di wilayah konflik di Ukrania.
Malam tadi hasil penyelidikan panjang yang dilakukan oleh pihak investigasi Belanda akhirnya diumumkan dan menyimpulkan memang MH17 tersebut jatuh akibat peluru kendali buatan Rusia jenis BUK dengan hulu ledak 9N314M.
Peluru kendali yang memiliki akurasi yang sangat tinggi tersebut tidak menghantam langsung MH17 melainkan diledakan di depan pesawat yang menyebabkan sebaran ratusan metal menghantam kokpit pesawat dengan kecepatan 5600 mph. Hantaman ratusan serpihan metal ini menyebabkan robek dan terpotongnya kokpit dari bagian pesawat.
[caption caption="Empat jenis serpihan dari peluru kendali BUK yang menghujani kokpit yang menyebabkan jatuhnya pesawat. Photo: Dutch Safety Board"]
Kedua pilot yang ada di kokpit langsung meninggal akibat ledakan ini. Selanjutnya, pesawat jenis Boeing 777 ini terpotong dan jatuh. Akibat dari peristiwa ini sebanyak 298 penumpang yang berangkat pada tanggal 17 Juli 2014 lalu tersebut semuanya meninggal dunia.
Hasil investigasi juga menyebutkan para penumpang kemungkinan masih sadar setelah pesawat dihantam BUK selama 60-90 detik tanpa menyadari apa yang telah terjadi di tengah tengah kondisi kekurangan oksigen dan suhu beku di ketinggian. Pada saat pesawat jatuh pusaran udara yang menyerupai tornado masuk ke dalam tubuh pesawat yang menyebabkan robeknya pakaian para penumpang.
[caption caption="Kondisi kokpit hasil rekonstruksi puing-puing saat ditampilkan pada laporan akhir hasil investigasi. Photo: Reuters."]
[caption caption="Kondisi pesawat KH17 sesaat setelah menghantam bumi. Photo: Retuters."]
Penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat ini memang sangat komplek dan memerlukan waktu lama mengingat pesawat hancur. Di markas penyelidikan, dibangun rangka pesawat untuk menempelkan kepingan kepingan badan pesawat yang tersisa. Setelah kepingan itu ditempelkan pada rangka buatan pesawat MH17, mulailah mereka melakukan penyelidikan.
[caption caption="Rekonstruksi kepingan pesawat. Photo : ABC"]
Tampak jelas sekali di sebelah kiri samping atas bagian kokpit ada perubahan warna cat pesawat dan lubang-lubang kecil seperti bekas tembusan peluru menghantam wilayah kokpit ini. Berdasarkan kondisi inilah disimpulkan bahwa BUK tidak langsung menghantam badan pesawat melainkan diledakkan di bagian atas samping kokpit. Dampak ledakan inilah yang menyebabkan bagian kokpit terpotong dan terpisah dari pesawat dan menyebabkan jatuhnya pesawat ini.