Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Gunung Es Rasisme di Australia

8 Juli 2015   07:45 Diperbarui: 8 Juli 2015   07:49 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggapan Kyrgios atas pernyataan Dawn Fraser di faecebooknya. Sumber : facebook

Australia dengan penduduk saat ini mencapai 24 juta jiwa telah mendeklarasikan negaranya sebagai negara multicultural. Dalam sejarahnya sejak Kapten Cook mendarat di Australia yang saat itu dihuni oleh pribumi Aborigin menjadi koloni Inggris. Selanjutnya dalam perkembangannya untuk mengisi benua yang sedemikian luasnya pemerintah Australia mengambil kebijakan untuk mendatangkan imigran dari berbagai negara dan ras dunia. Sejak itulah Australia menyatakan dirinya sebagai negara multicultural.

Adalah seorang lagenda olahraga Australia yang bernama Dawn Fraser yang dalam dua hari ini membuat heboh media Australia dan dunia. Dawn Fraser adalah perenang terkenal Australia pemegang 4 medali emas Olimpiade. Dawn Fraser 2 hari lalu mengeluarkan komentar dan pernyataannya yang dianggap rasis terhadap 2 petenis muda Australia yang sedang berlaga di Wimbledon. Kedua petenis yang sedang naik daun itu adalah Nick Kyrgios dan Bernard Tomic.

Dawn Fraser lagenda olah raga Australia pemenang 4 medali emas Olimpiade. Photo: Seven Sport

Memang banyak orang mengatakan bahwa tindakan kedua petenis muda Australia ini dianggap “berlebihan” baik di lapangan maupun pada saat wawancara. Tomic pada saat wawancara usai dikalahkan lawannya membuat pernyataan yang membuat panas kuping para pelatih. Dia menyatakan bahwa para pelatih dan official tenis Australia berbuat kurang banyak untuk mendukung para pemain dan menelantarkan pemain.

Bernard Tomic salah satu petenis muda andalan Australia. Photo : http://resources2.news.com.au

Sedangkan Kyrgios dalam 2 pertandingan terakhir sering memaki dan membanting raket dan puncaknya pada pertandingannya yang terakhir yang membuatnya tersingkir dari ajang bergengsi Wimbledon dia dianggap “sengaja” tidak memberikan perlawanan yang gigih sehingga terlihat beberapa bola yang seharusnya dapat dikembalikannya dibiarkan begitu saja masuk ke arena permainnya.
Nah sikap kedua pemain muda ininya yang ramai menjadi pembicaraan di berbagai media social dan berita TV tidak saja di Australia namun juga dunia. Sebagai sangsi dari pernyataan Tomic, pengelola Davis Cup Australia mengeluarkannya dari tim.

Nick Kyrgios petenis muda Australia yang sudah masuk jajaran petenis elit dunia. Photo: http://resources3.news.com.au

Namun yang paling menghebohkan adalah pernyataan dari lagenda olah raga Australia Dawn Fraser yang memicu kontroversi. Pernyataannya kira-kira begini :

“Kelakuan kedua petenis itu menunjukkan ketidak matangannya di tengah bergelimangnya uang yang diperolehnya. …..Mereka seharusnya menjadi contoh bagi anak muda Australia……. Jika mereka terus memperlihatkan kelakuan buruknya dan tidak menyukainya, lebih baik mereka kembali saja ke negara dimana orang tua mereka berasal. …….Kami tidak memerlukan mereka di Australia dengan kelakuan seperti itu”

Sebagai informasi Kyrgios yang kini bermukim di Canberra terlahir dari ayah kelahiran Yunani dan ibunya kelahiran Malaysia. Sedangkan Tomic terlahir dari ayah keturunan Kroasia yang lahir di jerman dan ibunya kelahiran Bosnia. Mereka keduanya dibesarkan di Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun