Bom "Soft Drink" yang diklaim ISIS sebagai bom yang menjatuhkan pesawat penumpang Rusia. Sumber: Photo: Dabiq/European Pressphoto Agency
Penyebab jatuhnya pesawat penumpang Rusia berpenumpang 224 orang bulan lalu sudah dikonfirmasi oleh berbagai pihak termasuk Rusia diakibatkan oleh ledakan bom. Dalam kasus ini hanya pemerintah Mesir yang menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada bukti tentang adanya tindakan kriminal yang mensabotase hingga menyebabkan jatuhnya pesawat ini. Pemerintah Mesir masih menyatakan bahwa belum ada bukti bahwa keamanan bandara yang lemah lah yang menyebabkan bom dapat diselundupkan ke dalam pesawat.
Dengan adanya pengakuan resmi Rusia bahwa pesawat ini jatuh akibat adanya ledakan bom yang diselundupkan ke dalam pesawat membuat semua pihak berkonsentrasi untuk menguak rahasia bagaimana bom tersebut dapat dimasukkan ke dalam pesawat.
Adanya peran ISI seperti yang diklaimnya dalam menjatuhkan pesawat Rusia ini diperkuat dengan dipublikasikannya photo passport penumpang korban jatuhnya pesawat yang konon didapat oleh simpatisannya di lokasi jatuhnya pesawat.
Â
Dalam pernyataannya pihak ISIS menyatakan bahwa bom tersebut sebenarnya diperuntukkan untuk menjatuhkan pesawat koalisi Amerika yang berpartisipasi dalam serangan udara melawan ISIS, namun karena Rusia ikut melakukan pengeboman, maka pesawat Rusia juga menjadi target utama.
Banyak pihak yang menilai bahwa rendahnya kualitas keamanan bandara Sharm El Sheikh merupakan salah satu penyebab mengapa sampai bom dapat diselundupkan ke pesawat. Memang sampai saat ini belum ada kepastian cara bagaimana sampai bom itu berada dalam pesawat, apakah dibawa oleh penumpang yang melakukan bunuh diri atau diselundupkan oleh petugas bandara. Bandara ini memang sering didarati oleh pesawat komersil sewaan maupun pesawat pribadi dan juga pesawat komersial yang menawarkan tiket murah.
Â
Namun misteri jenis bom yang meledak sedikit demi sedikit mulai terungkap. Walaupun masih diselidiki lebih lanjut, majalah resmi ISIS menurut ABC telah mempublikasikan gambar bom yang menjatuhkan pesawat tersebut.