Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Besok Australia Akan Memiliki Perdana Menteri Baru?

8 Februari 2015   20:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Photo : http://resources1.news.com.au/"][/caption]

Gonjang-ganjing politik Australia dalam 1 minggu terakhir  ini semakin meningkat dan tidak menentu.Bermula dari 2 kekalahan partai Liberal pimpinan Perdana Menterisaat ini Tony Abbott secara beruntun pada pemilu di 2 negara bagian, yaitu Victoria dan Queensland dan serangkaian ketidak-puasan masyarakat akibat banyaknya janji-jani pemilu yang belum dipenuhi, gelombang ketidak-pastian masa depan PM Abbott semakin besar.

Dua masalah besar yang sangat mendasar yang dianggap oleh anggota partai Liberal yang membawa keterpurukan ini adalah gaya kepemimpinan PM Abbott yang dinilai kurang mendengarkan masukan dan disconnected program yang dicanangkannya dengan masyarakat Australia.Program PM Tony Abbott yang dianggap tidak menyentuh kebutuhan masyarakat Australia adalah program di bidang kesehatan, pendidikan, jaminan sosial danpenciptaan lapangan pekerjaan.

Kebijakan luar negeri Australia seperti sikap tegas melawan terorisme dan kebijakan mengurangi masuknya pendatang illegal ke Australia yang dinilai oleh banyak kalangan cukup berhasil tampaknya tidak dapat menutupi kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan PM Abbott.

Pemicu terakhir yang menuai kritik baik dari kalangan partai Liberal maupun partai Buruh sebagai partai opsisi dan juga masyarakat adalah pemberian gelar Knight untuk Pangeran Phillips dari kerajaan Inggris yang dianggap mengurangi indepedensi Australia.

Puncak gonjang-ganjing ini adalah akan dilaksanakannyapenentuan nasib PM Tonny Abbott sebagai pimpinan partai Liberal hari senin besok pagi pada pukul 9.00 waktu Australia atau jam 1 siang WIB.

Dalam beberapa hari ini oleh berbagai kalangan posisi PM Abbott sebagai pimpinan partai diperkirakan masih kuat  dengan adanya dukungan terbuka para frontbencher yaitu para menteri dan orang dekat Tony Abbott.

Namun demikian menjelang voting secara tertutup besok pagi, para penggagas mosi tidak percaya kepada PM Tony Abbott terus mendapatkan momentum.Para pengamat memperkirakan bahwa dalam 24 jam ini akan terjadi perubahan yang sangat signifikan yang menentukan nasib PM Tonny Abbott.

Diperkirakandua pembantu dekat PM Tony Abbott, yaitu Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri komunikasi Malcolm Turnbull walaupun secara terbuka  telah menyatakan masih  setia kepada PM Tony Abbott saat ini masih sedang menunggu momentum.

Banyak analis dan media memperkirakan Julie Bishop tidak akan mendapat dukungan yang cukup untuk menggantikan PM Tony Abbott, namun tidak demikian halnya dengan  Malcolm Turnbull.Jika loby dalam partai yang saat ini sedang dilakukan oleh para pendukung mosi tidak percaya menunjukkan dia akan mendapatkan suara paling tidak 52 suara maka diperkirakan dia akan menentukan sikapnya.

Voting tertutup nanti dinilai akan sangat liar hasilnya dan sangat tergantung dari gerilya anggota partai Liberal yang secara terang-terangan menghendakiTony Abbott diganti sebagai pimpinan partai. Motor dari penggagas mosi tidak percaya ini datang dari anggota backbencher yaitu anggota parlemen dari partai Liberal yang tidak memiliki jabatan di pemerintahan.

Kebanyakan media dan para analis memperkirakan bahwa kalaupun Tony Abbott dapat selamat dari mosi tidak percaya ini ketidak-puasan ini akan terus berlangsung jika gaya dan kebijakan Tony Abbott tidak diubah secara revolusioner.

Para mantan pimpinan partai Liberal mengharapkan besok Tony Abbot akan selamat dari mosi tidak percaya inidan sekaligus mengubah gaya pimpinannya dan juga kebijakannnya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Australia.

Kalaupun seandainya PM Tony Abbott selamat dari mosi tidak percaya besok pagi, ganjalan berikutnya disamping perubahan kebijakan pemilu di negara bagian New South Wales yang akan diadakan bulan depan.Mengingat negara bagian New South Wales merupakan salah satu negara bagian terpenting dalam perolehan suara, maka jika partai Liberal mengalami kekalahan lagi, maka sudah dipastikan popularitas PM Abbott dan Partai Liberal pimpinannya akan semakin terpuruk.

Akankah besok pagi PM Tony Abbott dapat selamat dari mosi tidak percaya ini dan tetap menjadi Perdana Menteri Australia? Kita tunggu saja hasilnya besok pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun