[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Sudney Airport. Photo: http://econews.com.au"][/caption]
Peter John Vincent Gardner warga Australia usia 26 tahun kemaren muncul di persidangan penyelundupan akstasi senilai $10 juta di pengadilan di Guangzhou. Dalam persidangan tersebut diamengaku petugas penanganan barang di bandara Sydney terlibat dalam jaringan operasi perdagangan narkoba dua negara China dan Australia.
Di pengadilan Peter mengaku bahwa dia melakukan perjalanan bersama teman wanitanya Kalynda Davis berusia 22 tahun yang baru saja dikenalnya selama 2 bulan sebelumnya dan membeli apa yang mereka ketahui sebagai peptides senilai $13.000yang akan dibawa pulang ke Australia untuk konsumsi pribadinya. Dia percaya bahwa koper yang diantar oleh 2 orang warga china yang tidak dikenalnya di lobby hotel Hilton berisikan suplemen pemicu stamina yang dipesannya.
[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Peter Gardner muncul di pengadilan Guangzhou kemaren. Photo:http://www.smh.com.au/"]
Peter juga mengaku bahwa dia pernah melakukan perjalanan ke Guangzhou 2 bulan sebelum ditangkap dan juga membawa stimulan perfoma serupa yang menurutnya legal untuk di bawa ke Australia tanpa harus mendapat ijin khusus.Saat itu dia tidak ada masalah meninggalkan China dan berhasil memasukkan barang tersebut ke Australia.
[caption id="" align="aligncenter" width="564" caption="Ekstasi jenis Cristal metamphetamine atau yang dikenal dengan Ice merupakan jenis ekstasi yang paling banyak berbahaya dan paling banyak memakan korban di Australia. Photo: http://www.abc.net.au/"]
Lantas bagaimana modus penyelundupannya sehingga dia berhasil memasukkan barang tersebut melalui bandara Sydney yang dikenal sangat ketat dalam mengawasi penyelundupan narkoba ini?
Dia mengaku bahwa dia memiliki teman dekat yang berprofesi sebagai petugas penanganan bagasi di bandara Sydney yang “membantu” mengeluarkan barang bawaaannya tersebut dari bandara Sydney.Petugas penanganan bagasi tersebut dapat mengenali koper miliknya dengan cara memasang label koper khusus.
[caption id="" align="aligncenter" width="650" caption="Peter Gardner akan dihukum mati jika terbukti bersalah oleh pengadilan China. Photo: http://resources2.news.com.au/"]
Dalam perjalanan sebelumnya, dia menceritakan bahwa petugas bagasi mengeluarkan koper miliknya pada saat pesawat transit di Bandara Sydney sebelum melanjutkan perjalanan ke New Zealand.Selanjutnya segera setelah tiba di Auckland New Nealand dia kembali ke Sydney mengambil kembali kopernya.
Dalam dua kali perjalanan ini narkoba yang dibawa dengan menggunakan koper yang memiliki tempat penyimpanan khusus di bagian bawah untuk menyembunyikan barang selundupan ini.Selanjutnya ditutupi dengan kaos berwarna putih untuk mengelabui petugas dan mengaburkan penampakan bubuk putih saat masuk dalam mesin X ray.
Masih menurut pengakuannya, dalam perjalanan yang kedua ini dia baru mengetahui bahwa kopernya berisi ekstasi ketika teman wanitanya diintrogasi oleh petugas bandara.Namun dalam perkembangannya teman wanitanya dibebaskan tanpa syarat oleh pihak berwenang China setelah dinyatakan tidak terlibat dalam kasus penyendupan ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="564" caption="Keluarga Peter Gardner tiba di pengadilan Guangzhou. Photo: http://www.abc.net.au/"]
Peter Gardner ditangkap pihak berwenang China pada bulan November tahun lalu setelah kedapatan membawa tas yang berisi 30 kg ekstasi jenis Crystal methamphetamine di bandara GuangZhou.Berdasarkan hukum yang berlaku di China, jika Peter terbukti bersalah maka dia akan dijatuhi hukuman mati. Saat ini Peter sudah 6 bulan mendekam di tempat penahanan sementara di Guangzhou sambil menunggu proses pengadilan.
[caption id="" align="aligncenter" width="570" caption="Pemerintah China memberlakukan hukuman mati pagi penyendup narkoba. Photo: http://3.bp.blogspot.com/"]
Apakah pengakuannya yang bersikeras bahwa dia merupakan korban dari jaringan penyelundupan narkoba ataukan dia salah satu aktor utamanya tentunya akan dibuktikan oleh pengadilan.Namun demikian jika nantinya pengadilan berhasil membuktikan bahwa dia aktor utama penyelundupan narkoba inidia maka dia akan dijatuhi hukuman mati.
[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Pengadilan Guangzhou tempat kasus Peter Gardner disidangkan. Photo:http://www.smh.com.au/"]
Hal yang menarik adalah jika nantinya dia dijatuhi hukuman mati, apakah pemerintah Australia akan sama vocal nya seperti yang dilakukannya dalam melakukan pembelaannya terhadap pelaksanaan hukuman mati Bali Duo ? mengingat saat ini China merupakan mitra dagang nomer satu Australia. Kita lihat saja nanti perkembangannya.
Sumber : The Australian, Sydney Morning Herald
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H