Fenomena alam yang dinamakan supermoon memang sangat menarik, karena pada tanggal 14 November mendatang kita dapat menyaksikan keindahan bulan dengan ukuran supernya yang tampak lebih besar 15% jika dibandingkan dengan ukuran bulan pada saat berada di titik terjauh dari bumi.
Tidak hanya itu saja kita akan dapat mengamati permukaan bulan 30% lebih luas sehingga menjadikan bulan terlihat sangat cantik pada saat itu karena 30% lebih terang.
Posisi apogee dan perigee bulan. Sumber: www.howitworksdaily.com
Dalam bidang
astronomi ketika berada pada titik terdekat dengan bumi dinamakan dengan
perigee dimana posisi bulan berada di sebelah kiri bumi, sedangkan posisi bulan ketika berada pada titik yang terjauh dari bumi dinamakan dengan
apogee.
Perbedaan ukuran penampakan bulan saat berada pada titik terdekat dan titik terjauh dari bumi. Photo: www.space.com
Pada tanggal 14 November mendatang bulan akan tampak lebih besar, lebih terang dan lebih cantik. Photo: cdn.charismanews.com
Keindahan supermoon. Photo: Say To All and Ajorbahman’s Collection
Fenomena
supermoon ini memang tidak selalu dapat kita nikmati, oleh sebab itu jika kita terlewat menyaksikan fenomena alam  pada tanggal 14 November mendatang maka kita harus menunggu sampai tanggal 25 November 2034.
Fenomena supermoon kali ini cukup istimewa karena kita dapat menyaksikan keindahan bulan dengan ukuran yang paling besar sejak 70 tahun yang lalu ketika fenomena supermoon terjadi pada tahun 1948 yang lalu.
Sebenarnya fenomena supermoon ini terjadi mulai bulan oktober yang lalu sampai dengan bulan desember mendatang, namun puncaknya akan terjadi pada tanggal 14 November mendatang.
Bagaimana terjadinya?
Sebagaimana kita ketahui bulan purnama dapat kita saksikan ketika bulan berada pada posisi sejajar  dengan bumi dengan posisi matahari di belakang bumi.  Ketika ketiganya pada posisi yang sejajar sempurna, maka akan terjadi fenomena gerhana bulan. (lihat videonya)
pola peredaran bulan dan terjadinya bulan purnama. Ilustrasi : theconversation.com
Bulan mengitari bumi tidak dalam bentuk lintasan lingkaran sempurna. Ilustrasi : theconversation.com
Ketika bulan mengelilingi bumi pada orbitnya tidaklah dalam bentuk lingkaran yang sempurna, sehingga dalam setiap orbitnya bulan akan penah berada pada titik terdekat (
perigee) dan juga akan  pernah berada titik terjauh (apogee).  Pada saat  bulan berada pada titik terdekat inilah kita dapat menyaksikan fenomena
supermoon yang menakjubkan.
Rujukan : satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya