[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Peringatan 100 tahun ANZAC Day. Photo: Dok pribadi"][/caption]
Hari ini tanggal 25 April 100 tahun yang lalu tentara sekutu terlibat pertempuran yang dalam catatan sejarah disebutkan pertempuran yang paling berdarah dalam perang dunia I.Peristiwa ini ditandai dengan pendaratan tentara gabungan beberapa negara seperti Inggirs, Perancis, Australia, New Zealand dll di semenanjung di wilayah negara Turki yang disebut dengan Gallipoli.
Pendaratan tentara yang dipimpin oleh Inggris di bawah komando Churcill ini oleh sebagian pihak dianggap sebagai suatu kesalahan strategi yang memakan korban sangat banyak yaitu mencapai lebih dari 100 ribu orang.Namun di lain pihak Inggris mengatakan bahwa strategi perang yang diterapkan saat itu sudah tepat, namun demikian kondisi lapangan di Gallipoli yang kurang diantisipasi sehingga memakan korban yang sangat banyak.
Saat itu Turki berada di pihak yang berseberangan melawan tentara sekutu ini.Penguasaan medanyang sangat baik oleh pihak Turki dan negara yang mendukungnya membuat Turki berada di atas angin.Setelah melalui rangkaian perang yang sangat sengit akhirnya pada tanggal 20 Desember pada tahun yang sama tentara sekutu yang mulai masuk ke wilayah Gallipoli tanggal 25 April tersebut terpukul mundur dan angkat kaki dari wilayah Turki setelah banyak sekali memakan korban jiwa.
Sejarah juga mencatat beberapa tahun setelah perang berakhir Turki dibawah pimpinan Jenderal Kemal Ataturk menjadi negara sahabat sekutu.Peristiwa pendaratan dan perang di Gallipoli inilah yang dikenal sebagai ANZAC Day yang diperingati oleh negara sekutu yang terlibat saat itu.
Hari ini peristiwa peringatan 100 tahun Anzac day dipusatkan di Gallipoli, namun demikian di seluruh negara bagian Australia juga memperingati hari Anzac day ini.Dalam perang tersbut Australia kehilangan prajuritnya sebanyak 8.709 orang.
Peristiwa ANZAC Day merupakan salah satu tonggak sejarah negara Australia.Negara yang masih muda saat itu dengan dasar solidaritas internasional terlibat dalam pertempuran yang sengit.Walaupun memakan korban yang sangat banyak, peristiwa ini dianggap sebagai titik awal moderenisasi militer Australia.
Perang memang selalu menyisakan kepedihan baik pihak yang menang maupun pihak yang kalah. Namun demikian hikmah dari perang inilah yang diharapkan menjadi pelajaran yang sangat berguna untuk membangun peradapan dunia yang lebih baik.
Charles Bean ahli sejarah perang Dunia pertama mengatakan :
“What these men did nothing can alter now. The good and the bad, the greatness and the smallness of their story...is rise above the mists of ages a monument to great-hearted men; and, for their nation, at possession for ever.”
Meriahnya peringatan Anzac Day :
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Meriam yang digunakan dalam perang Gallipoli ikut dalam parade. Photo: Dok Pribadi"]
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Guard of honour menjadi perhatian utama. Photo: Dok Pribadi"]
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="para veteran perang. Photo: Dok Pribadi"]
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Gnerasi muda juga antusias. Photo: dok Pribadi"]
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Acara ditutup dengan atraksi F16. Photo: dok pribadi"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H