Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Sehat Alami dengan Mengelola Mikroba Usus

11 Desember 2024   09:21 Diperbarui: 11 Desember 2024   15:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: norgenbiotek.com

Ketika kita mendengar kata mikroba tentunya pikiran kita langsung mengasosiasikannya dengan  berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri,  namun dibalik hal yang negatif terkait mibroba ini tersimpan sisi posisitif yang jika dikelola  dengan baik akan menentukan kesehatan kita.

Perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki mikrobioma yang unik karena dipengaruhi langsung oleh pola makan, gaya hidup dan faktor lainnya.  Keseimbangan mikrobioma usus ini sangat menentukan kesehatan kita karena ketika keseimbangan bakteri dalam usus kita terganggu maka kan mengganggu kesehatan kita.

Peran Mikroba Usus

Tidak banyak yang mengetahui bahwa usus kita dihuni oleh triyunan mikroba yang berperan penting menentukan kesehatan kita. Saluran pencernaan kita terutama usus dihuni oleh  berbagai mikroba yang bermanfaat maupun yang berbahaya bagi kesehatan kita.  Berdasarkan berbagai hasil penelitian keseimbangan antara kedua kelompok mikroba ini menjadi kunci kesehatan kita.

Secara alami mikroba yang ada dalam usus kita berperan besar dalam mencerna nutrisi yang kita makan seperti misalnya selulosa yang akan menghasilkan produk turunannya seperti misalnya Asam Lemak Rantai Pendek yang bermafaat bagi kesehatan.  Disamping itu mikroba usus secara alami bekerja sama sistem kekebalan tubuh untuk memodulasi kekebalan.  Kegunaan lainnya adalah membantu proses metabolisme untuk menjaga keseimbangan energi dan metabolisme kita.

Berdasarkan berbagai hasil penelitian mikroba usus juga perperan dalam perkembangan jaringan dan fungsi syaraf. Pentingmya  mikroba usus ini tidak hanya terkait dengan metabolisme saja namun juga dapat mempengaruhi prilaku kita karena  mikroba usus memengaruhi otak dengan secara langsung dengan mengeluarkan neurotransmiter dan neuromodulator yang bekerja pada tubuh atau mengatur ekspresinya.

Terganggunya Mikroba Usus

Dalam kondisi dimana  tubuh kita tidak memiliki cukup bakteri yang bersahabat, bakteri jahat dapat berkembang biak dengan pesat dan mempengaruhi kesimbangan mikroba usus dan menimbuklan berbagai gejala seperti  timbulnya masalah  autoimun, seperti masalah tiroid, artritis reumatoid, dan diabetes tipe 1. Masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, sembelit, diare, nyeri ulu hati, atau kembung.

Dari hasil penelitian faktor utama yang menyebabkan terganggunya kesimbangan mikrobioma usus ini adalah  mengkonsumsi antibiotik, penyakit, stres, penuaan, kebiasaan makan yang buruk, dan pestisida.

Masalah kesehatan yang terkait dengan terganggunya keseimbangan  mikrobioma usus ini disebut dengan disbiosis yang menimbulkan berbagai masalah seperti autoimun, tiroid, artritis reumatoid, dan diabetes tipe 1.  Disamping itu disbiosis biasanya menimbulkan masalah pencernaan seperti  sindrom iritasi usus besar, sembelit, diare, nyeri ulu hati, dan  kembung.

Disbiosis mikrobiota usus ini juga  dikaitkan dengan berbagai penyakit manusia, seperti kecemasan, depresi, hipertensi, penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, penyakit radang usus, dan kanker. Mekanisme yang menyebabkan perkembangan penyakit memiliki korelasi penting dengan mikrobiota usus, produk metabolik, dan respons imun inang pada manusia.

Mengelola mikroba usus

Keseimbangan mikroba usus ini menjadi kunci kesehatan kita karena jika mikroba dalam usus kita dalam kondisi yang berlebihan maka dapat  menggerus  nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan berdampak pada kekurangan gizi.  Disamping itu kelebihan mikroba usus ini berdampak pada kerusakan lapisan usus yang membuat tubuh  kesulitan dalam menyerap sutrisi.

Apabila kesimbangan mikroba usus kita terganggu dengan timbulnya berbagai gejala yang telah diuraikan diatas, kita dapat mengambalikan kesimbangan mikroba  dengan cara menghindari berbagai jenis makanan yang dapat  menjadi asupan utama bakteri berbahaya seperti misalnya   Clostridium perfringens, Staphylococcus, dan Escherichia coli yang akan kesehatan dengan memicu penyakit dan mempercepat penuaan.

Beberapa gejala  yang paling menonjol yang menunjukkan telah terjadinya peningkatan bakteri jahat dalam usus adalah kehilangan nafsu makanm, sakit perut, mual, kembung, perasaan perut penuh  yang tidak nyaman setelah makan, diare, penurunan berat badan yang tidak disengaja dan malnutrisi.

Pertanyaan yang paling mendasar adalah bagaimana kita dapat menekan bakteri jahat dalam usus kita secara alami?  Hasil peneltian menunjukkan bahwa meminum air dalam jumlah yang memadai akan menekan populasi bakteri jahat ini.  Disamping itu meningkatkan konsumsi serat dan berolah raga rutin akan sangat membantu menyeimbangkan bakteri usus kita.

Cara lain yang dianggap efektif dalam menjaga keimbangan mikroba usus ini adalah berpuasa, karena dengan berpuasa akan memberi kesempatan pada sistem pencernaan untuk beristirat sejenak sekaligus mengatur ulang ritmenya. Disamping itu mengkonsumsi makanan yang mengandung prebiotik yang berfungsi meningkatkan jumlah bakteri yang bermanfaat.

Bakteri bersahabat dalam usus kita ditingkatkan dengan cara memenuhi kebutuhan serat, mengkonsumsi makanan yang kaya dengan prebiotic, mengurangi mengkonsumsi produk hewani, mengurangi konsumsi lemak dan menghindari mengkonsumsi antibiotik yang tidak perlu. Hal  yang terpenting adalah menerapkan pola hidup sehat,

Disamping prebiotilk, makanan yang mengandung probiotik yang banyak dikandung oleh makanan hasil fermentasi seperti misalnya asinan kubis, miso, tempe, kimchi, yoghurt dan kefir berperan posistif salam meningkatkan bakteri bersahabat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Probiotik membantu mencegah sembelit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan meningkatkan kesehatan mental.

Mencegah terjadinya penyakit tentunya lebih utama dari mengobati penyakit dan salah satu kuncinya adalah menjaga kesimbangan mikroba usus kita agar hidup kita lebih sehat dan lebih produktif.

Rujukan: 1, 2, 3, 4, 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun