Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menghidupkan Kembali Tasmanian Tiger yang sudah punah

18 Oktober 2024   11:40 Diperbarui: 18 Oktober 2024   13:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tasmanian tiger terakhir mati pada tahun 1936. Photo: NFSA  

Tasmanian Tiger dengan nama latin  (Thylacinus cynocephalus) terakhir  tercatat mati dinyatakan pada  tahun 1936 setelah melalui fase fase perburuan dan keserakahan manusia beratus ratus tahun sebelumnya.   Kepunahan satwa predator karnivora membuat para pelestari satwa langka berduka sekaligus putus asa karena satwa langka ini selama ribuan tahun memegang perang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Tasmania.

Perlu diketahui bahwa Tasmanian tiger yang merupakan hewan  ini adalah  predator puncak marsupial di Australia.  Menurut catatan Tasmanian tiger ini dulunya penah hidup di  seluruh benua, namun dengan berjalannya waktu populasi  satwa  liar ini menciut dan akhirnya terkonsentrasi di Tasmania di era sekitar 3.000 tahun yang lalu. Tasmanian tiger terakhir yang hidup di muka bumi ini mati di penangkaran di tahun 1936 dan satwa liar yang langka ini akhirnya dinyatakan punah di tahun 1980 an.

Penampakan fisik Tasmanian tiger ini memang sangat unik  dengan tubuh dan postur menyerupai  anjing dengan garis garis mencolok di punggungnya.  Dengan penampilan yang sangat unik ini membuat satwa liar ini diburu di era orang kulit putih yang datang dari Eropa dan mengkolonisasi Australia.

Ditengah keputusasaan ini,  angin segar berebus ketika spesimen tengkorak utuh  Tasmanian tiger ditemukan di salah satu lemari museum di Melbourne yang disimpan dalam ember.   Kepala Tasmanian  tiger yang diawetkan dalam alkohol ini ternyata sudah 108 tahun disimpan di museum tersebut tanpa ada yang mengetahuinya sebagai spesimen yang paling dicari di dunia.

Penemuan spesimen tengkorak ini membuka  jalan lebar "menghidupkan" kembali Tasmanian Tiger yang telah punah karena  dengan kemajuan sains dan teknologi, asa untuk "menghidupkan" kembali satwa liar yang sudah punah walaupun cukup kompleks namun dapat dilakukan degan cara mengkobinasikan teknologi rekonstruksi genom dan reproduksi.

Bagaimana Caranya?

Ditemukannya spesimen  kepala Tasmanian tiger utuh ini membuka jalan lebar  bagi para ilmuan dengan menggunakan teknologi DNA melakukan rekonstrusi genom nya dengan cara  menyatukan sebagian besar urutan DNA-nya, serta untaian RNA (molekul yang secara struktural mirip dengan DNA tetapi hanya memiliki satu untaian) yang menunjukkan gen mana yang aktif di berbagai jaringan saat hewan tersebut mati. Genom merupakan kunci untuk menghidupkan kembali satwa liar yang sudah punah karena menyediakan cetak biru yang lengkap sehingga memungkinkan merekonstruksinya.

Para peneliti yang terlibat dalam "menghidupkan" kembali Tasmania tiger menyatakan bahwa genom  yang telah berhasil dirakit  sampai saat ini telah mencapai 3 milyar pasangan basa nukelotida.  Namun rekonstruksi ini masih belum selesai karena masih ada sekiar 45 rangkaian   DNA yang masih belum tersambung.  Diharapkan dalam beberapa bulan ke depan pekerjaan yang rumit ini dapat diselesaikan.

Jika nantinya cetak biru Tasmanian tiger  ini berhasil direkonstruksi selanjutkan dengan menggunakan teknologi reproduksi diharapkan satwa liar yang sudah punah ini dapat "dihidupkan kembali"

Tantangan

Pekerjaan para peneliti ini dalam merekonstruksi genom Tasmanian tiger tidaklah mudah karena mereka harus menangani RNA yang jauh tidak stabil jika dibandingkan dengan DNA.  Perlu diketahui bahwa RNA bervariasi dalam berbagai jenis jaringan dan berisi informasi  pembacaan gen aktif yang dibutuhkan agar jaringan tertentu berfungsi. Hal ini berarti bahwa para peneliti dapat memperoleh informasi yang terkait dengan organ  hewan yang nantinya akan memberikan gambaran yang sebenarnya bagaimana  indra perasa dan indra penglihatan dan juga bagaimana otak Tasmanian tiger ini  berfungsi.

Disamping itu sebagai perbandingan para peneliti iini juga akan mengambil sel punca dari kerabat Tasmanian tiger yang masih hidup yang memiliki DNA  yang mirip dengan satwa luar yang sudah punah ini untuk melakukan pengeditan gennya sebagai  acuan untuk memprediksi sel yang dimiliki oleh Tasmanian tiger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun