Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Antusiasme Australia Menyongsong Program Makan Siang dan Susu Gratis

26 Mei 2024   18:13 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:45 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Australia sangat antusias menyongsong program makan siang dan minum susu gratis.  Photo Landline. 

Tidak ada negara yang lebih sumringah dibanding dengan Australia ketika mendengar akan dilaksanakannya program makan siang dan susu gratis di sekolah.  Saat ini program ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan  pelaku industri peternakan Australia karena Australia sangat mampu memasok susu dan daging untuk keperluan program ini. Pelaku industri susu di Australia sudah mulai bereaksi  dan mempersipkan diri untuk menangkap peluang yang sangat siknifikan yang akan berdampak besar bagi  peternak di Australia.

Fenomena ini dinilai sangat wajar karena Australia sudah sejak lama menjadi negara utama pemasok susu dan daging bagi Indonesia karena memang industri peternakannya sangat mapan untuk menghasilkan susu dan daging dalam jumlah besar dan berkelanjutan.

Jika dihitung secara bisnis maka program makan siang  dan minum susu gratis di sekolah yang menjangkau 83 juta siswa diperkirakan akan dimulai tahun depan akan menelan dana yang tidak sedikit yaitu mencapai Rp. 120 trilyun Dalam situasi seperti ini Australia sudah mulai mengambil ancang ancang untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang baru untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu untuk melaksanakan program ini.

Jika dianalisis secara teknis maka kemungkinan besar jika program ini dimulai dengan mengimpor sapi perah maka paling tidak selama 1 tahun belum dapat memenuhi kebutuhan susu dalam jumlah besar ini karena sapi perah harus bunting dan menghasilkan anak dulu baru menghasilkan susu. Disamping itu persipan infrastruktur pengolahan susu harus juga dipersiapkan secara masif. Oleh sebab itu sangat masuk akal jika pelaku bisnis susu di Australia sudah mengantisipasi akan kebutuhan susu bubuk dan susu UHT dalam jumlah yang sangat besar.

Walaupun konsumsi susu Indonesia per kapita sangat kecil dibandingkan dengan Australia (Indonesia 15 liter  per tahun vs Australia 300 liter pertahun)  saat ini Australia  menjadi salah satu negara pemasok susu terbesar bagi Indonesia sekaligus menjadi pasar ekspor susu terbesar ketiga bagi Australia dengan nilai paling sedikit Rp. 1.382.292.000.000 per tahunnya.

Disamping susu Indonesia sudah sejak lama sekali  juga mengimpor daging dalam jumlah sangat besar dari Australia.  Bukan hanya sapi hidup  Indonesia juga tercacat sebagai pengimpor daging beku dan jeroan dari Australia. Tidak tanggung tanggung Bagi Australia Indonesia merupakan pelanggan jeroan (paru-paru, lidah, dan jantung)  nomor 1 bagi Australia.

Sebagai gambaran setiap tahunnya Indonesia mengimpor rata rata sebanyak 500.000 ekor sapi ke Indonesia dengan nilai mencapai Rp. 10.718.060.000.000. Bagi Australia proporsi ekspor daging ke Indonesia mencapai 40% dari nilai total ekspor dagingnya.

Indonesia tambang emas bagi Australia karena di Australia pemasaran jeroan dilakukan dengan sangat ketat dan sebagian besar dari jeroan ini dilarang dipasarkan di Australia dengan alasan mencegah penyebaran penyakit.  Dengan cara mengekspor jeroan Ini Australia menangguk keuntungan yang sangat besar karena jeroan tidak bersaing dengan kebutuhan domestik Australia.

Dengan jumlah penduduk ke empat terbesar dunia kebutuhan  daging dan susu Indonesia sangat besar dan sampai saat ini belum dapat dipenuhi oleh produksi daging dan susu dalam negeri.  Oleh sebab itu sebagai salah satu negara penghasil susu dan daging terbesar dunia Australia sangat berkepentingan menangkap peluang besar dari program makan siang dan minum susu gratis di sekolah.

Jadi tidak heran jika Australia merupakan negara paling sumringah dan antusias terhadap program makan siang dan minum susu gratis di sekolah ini karena dapat dipastikan akan menggairahkan industri peternakan Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun