Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernikahan Anak jadi Masalah Besar di Amerika

2 Mei 2024   16:39 Diperbarui: 2 Mei 2024   16:41 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan anak di New York. Photo:independent.co.uk, Youtube. 

Masalah lain yang terkait pernikahan ini ini adalah penolakan pembatasan usia anak untuk menikah dari kelompok konservatif yang mengganggap jika hal ini dilakukan merupakan pelanggaran hal asasi manusia dan juga mengganggu kebebasan beragama.

Pernikahan anak juga terkait dengan permasalahan hilangnya pilihan seksual dan reproduksi yang dimiliki anak yang terenggut ketika pernikahan  anak terjadi. Sehingga dalam banyak hal  pernikahan anak ini membuat anak tidak berdaya untuk menghindar dan menetukan pilihannya dalam menjalani kehidupannya.

Para aktivis penetang pernikahan anak. Photo: Nicole Craine for BuzzFeed News  
Para aktivis penetang pernikahan anak. Photo: Nicole Craine for BuzzFeed News  

Irosnisnya Amerika sangat vokal menetang praktek pernikanan anak di negara lain  namun ternyata undang undang yang berlaku di Amerika  tidak mengakomodasinya  dan masih dalam posisi yang lemah untuk melindungi  anak dari praktek penikahan anak ini.  Fakta menunjukkan bahwa di sebagian  besar negara bagian di Amerika  ternyata tidak memenuhi standard hukum internasional dalam mengatur pernikahan anak ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun