Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Merayakan Hari Kemenangan

8 April 2024   06:02 Diperbarui: 8 April 2024   13:53 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan berakhir setelah selama sebulan penuh umat Islam menunaikan kewajiban puasa dan menjalankan ibadah ibadah lainnya. Selain menjalankan puasa,  bulan ini merupakan bulan refleksi sekaligus sebagai ladang perbuatan baik dan amalan lainnya.

Idul fitri merupakan salah satu hari yang paling diitunggu tunggu oleh umat Islam, karena merupakan lembaran  baru dalam perjalanan hidup setelah melakukan pembersihan diri. Oleh sebab itu  Idul Fitri juga dianggap sebagai hari kemenangan dan  tidak heran jika Idul Fitri merupakan salah satu hari besar utama umat Islam di seluruh dunia.

Berbeda dengan sistem penanggalan Gregorian yang menetapkan tanggal, bulan, dan hari dalam seminggu yang didasarkan pada pergerakan mumi mengelilingi matahari, penanggalan Islam didasarkan oleh peredaran bulan, sehingga setiap tahunnya jadwal puasa dan juga Idul Fitri selalu bergeser.

Secara umum setiap tahunnya bulan Ramadhan bergeser sekitar 11 hari lebih awal jika dibandingkan dengan bulan Ramadhan tahun sebelumnya.  Dengan adanya pergeseran ini maka dalam siklus nya bulan suci Ramadhan akan jatuh pada bulan dan musim yang berbeda dalam perhitungan penanggalan Gregorian.

Sebagai contoh di Australia tahun ini bulan Ramadhan jatuh di awal musim gugur, namun di tahun 2030 nanti bulan Ramadhan akan jatuh di musim panas.   Jadi pada prinsipnya jatuhnya bulan Ramadhan tergantung pada penampakan bulan dan  akan tergantung  dimana kita berada.

Umat Muslim merayakan dua  hari besar yaitu Idul dan Idul Adha. Idul Adha jatuh pada bulan terakhir kalender lunar, yang mengikuti selesainya ibadah haji tahunan. Perayaan ini juga dikenal sebagai "hari raya Qurban", karena melibatkan penyembelihan hewan ternak, seperti kambing, sapi, dan domba. Dagingnya kemudian dibagikan secara merata kepada tetangga, teman, dan mereka yang kurang mampu.

Hari Kemenangan

Sebentar lagi muslim di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan dengan  penuh suka cita, berkumpul dengan orang yang dicintainya dan menikmati perayaan Idul Fitri yang penuh makna. Di hari kemenangan ini hidangan istimewa yang mungkin tidak pernah muncul di hari biasa dapat dinikmati di hari kemenangan ini.

Di berbagai belahan dunia,  perayaan Idul Fitri biasanya berlangsung selama tiga hari, namun di beberapa negara perayaannya ada yang sampai sebulan.   Beberapa negara seperti Mesir, Turki, Indonesia, dan Singapura  menetapkan Idul Fitri sebagai hari libur nasional.

Perayaan hari kemenangan ini dimulai dengan ibadah sholat Ied secara berjamaah setelah sebelumnya membayar zakat fitrah yang merupakan kewajiban bagi semua umat muslim. Zakat fitrah ini merupakan refleksi pembersihan jiwa yang sekaligus merupakan kewajiban yang akan dibagikan pada fakir miskin dan orang yang membutuhkan, termasuk para janda, anak yatim piatu, pengungsi dan tunawisma.

Setelah salat subuh, umat Islam mengenakan pakaian terbaiknya dan membuka pintu rumah mereka yang didekorasi dengan indah untuk dikunjungi keluarga dan teman. Para tamu biasanya disambut dengan beragam makanan manis dan gurih serta suasana penuh kegembiraan. Di hari kemengan ini biasanya   para orang tua untuk menghadiahkan uang, mainan, permen atau bentuk lainya kepada anak-anak.

Idul Fitri juga memberikan kesempatan bagi kita semua untuk saling bermaafan  satu sama lain setelah sebulan bersuci secara spiritual di bulan Ramadhan.

Ied Mubarak, Selamat Iedul Fitri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun