Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dunia Akan Berubah Jika Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden

6 April 2024   06:31 Diperbarui: 6 April 2024   06:34 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo:  Jabin Botsford/The Washington Post  

Konflik yang semakin meluas dan tragedi kemanusiaan di Gaza kini menjadi pusat perhatian dunia setelah tadinya  perhatian terfokus pada perang Ukraina dan Rusia. Sudah menjadi rahasia umum bhawa hubungan natara Trup dan Netanyahu tidak seharmonis hubungan Joe Biden dan Netanyahu. Disisi lain Trump akan menegaskan kembali bahwa Amerika adalah negara yang pro Israel.

Di Timur Tengah Trump akan lebih memilih  pendekatan pemulihan hubungan antara Israel dan negara negara  Timur Tengah yang digagasnya di periode pertamanya sebagai presiden.

Hungan antara Amerika dan Tiongkok memang selalu bermasalah, namun sebenarnya secara pribadi hubungan  Trump dengan predisen Tiongkok Xi Jinping sangat baik, oleh sebab itu tampaknya Trump akan mengambil langkah yang lebih soft terhadap Tiongkok untuk menyelesaikan ketidak seimbangan negara perdagangan yang menjadi isu utama jika nantinya Trump terpilih  lagi.

Masalah lain yang menyangkut hubungan Amerika dan Tiongkok ini adalah masalah Taiwan yang semakin memanas akibat di bawah pemerintahan Joe Biden dipermukaan tampaknya berpihak pada Taiwan yang berulang kali membuat Tiongkok berang.  Namun secara resmi sikap Amerika tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Jadi dapat diperkirakan Trump lebih memilih Tiongkok dibandingkan dengan Taiwan untuk kepentingan politik dan ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan hanya sekedar heboh sesaat saja.

Di dalam negeri jika terpilih lagi menjadi presiden, Trump akan mendapat angin segar menegakkan kembali slogannya "Make Amerika Great Again", karena selama pemerintahan Joe Biden sisi inilah yang merupakan kelemahan kebijakannya.

Pendulum politik tampaknya  kini berada ke arah Trump dan saat ini  dunia dengan harap harap cemas menunggu momen ini sekaligus menunggu langkah dan kejutan yang akan diambil oleh Trump dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dialami dunia jika nantinya tepilih lagi menjadi Presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun