Situasi konflik di Gaza semakin tidak terkendali setelah terjadi serangan udara Israel yang menewaskan 7 relawan multi negara World Central Kitchen yang membantu bantuan pangan untuk masyarakat sipil korban konflik di Gaza.
Serangan udara Israel ini menimbulkan reaksi keras dari negara-negara yang warganya menjadi korban serangan seperti Australia, Amerika dan Inggris yang selama ini secara tradisi mendukung penuh Israel.Â
Reaksi ini tampaknya akan menjadi titik balik yang akan meredefinisi dukungan negara tersebut yang secara tradisi mendukung Israel baik secara politik, finansial maupun persenjataan.
Sampai dengan terjadi serangan udara yang menewaskan para relawan multi negara ini, tampaknya tidak ada satu negara pun termasuk PBB yang dapat "menjinakkan" Israel, namun tampaknya kali ini melihat reaksi keras negara-negara yang selama ini merupakan aliansi Israel membuat Perdana Manteri Israel Netanyahu harus beripikr ulang atas kebijakan kerasnya di Gaza yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Di dalam negeri, gelombang protes atas kepemimpinan Netanyahu semakin membesar akibat ketidaksetujuan mereka atas kebijakan Netanyahu utamanya yang menyangkut pebebasan sandera. Dalam situasi seperti inilah segera setelah terjadi serangan udara terhadap pekerja sosial multi negara ini, Joe Biden menelepon Netanyahu.
Jika dianalisis lebih dalam lagi inti pembicaraan ini merupakan sikap "terkeras" Amerika sejak terjadinya konflik Gaza yang berisi langkah yang akan diambil Amerika termasuk peninjauan ulang dukungan Amerika terhadap Israel.
Sikap keras Joe Biden ini tidak terlepas dari desakan di dalam negerinya atas kebijakannya mendukung penuh Israel dalam konflik Gaza yang menimbulkan korban sipil yang sangat besar dan situasi terkini di Gaza terkait kekurangan pangan yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan krisis kemanusiaan.
Secara eksplisit Joe Biden mengultimatum Perdana Mentreri Israel Netanyahu untuk mengambil langkah konkret untuk mengatasi kerusakan infrastruktur, penderitaan warga dan keselamatan para pekerja sosial yang berada di wilayah Gaza.
Ultimatum Joe Biden ini menunjukkan adanya perubahan pendulum politik hubungan dan dukungan penuh yang diberikan oleh Amerika kepada Israel.Â