Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Upaya Amerika Menjinakkan Israel, Akankah Berhasil?

5 April 2024   06:24 Diperbarui: 5 April 2024   07:58 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) kala menerima Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di New York, AS, pada September 2023. (AP/SUSAN WALSH via Kompas.id)

Pertanyaan yang muncul adalah apa yang akan terjadi setelah ultimatum Joe Biden ini? Akankah ultimatum ini dapat mengendalikan Netanyahu? Langkah apa yang akan diambil oleh Netanyahu?

Di tengah-tengah desakan dunia yang menginginkan agar konflik Gaza ini dapat diselesaikan secepatnya melalui perundingan untuk mencegah korban jiwa yang lebih banyak lagi, tampaknya ultimatum Amerika ini akan berpengaruh pada Netanyahu, namun seberapa besar pengaruhnya akan sulit diprediksi.

Sebelum Joe Biden menelepon Netanyahu, setelah kematian 7 pekerja sosial, Netanyahu menyatakan bahwa terjadinya insiden ini merupakan konsekuensi perang dan para pekerja sosial mulia negara ini bukan merupakan target khusus. Namun fakta di lapangan sulit untuk menjustifikasi pernyataan Netanyahu ini karena kendaraan para relawan ini diserang udara secara akurat mengenai langsung mobil yang dikendarainya.

Joe Biden selama ini menunjukkan dukungan penuh terhadap Israel termasuk ketika negara-negara didunia mulai mengambil sikap untuk menentang tindakan Israel di Gaza. Namun kematian pekerja sosial World Central Kitchen merupakan titik balik yang membuat Joe Biden tidak memiliki pilihan lain kecuali menekan Israel untuk melakukan perubahan sikap politiknya di Gaza.

Tindakan lanjutan yang akan diambil oleh Gedung Putih memang akan sangat tergantung pada langkah yang akan diambil oleh Israel termasuk melakukan penyelidikan atas indisen kemanusiaan yang menewaskan pekerja sosial ini dan langkah konkret yang akan diambil Israel untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza.

Jika dianalisis lebih dalam lagi, tampaknya Joe Biden secara eksplisit mengharapkan Israel segera melakukan gencatan senjata untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan sekaligus menginginkan Netanyahu melakukan perundingan untuk membebaskan para sandera.

Dalam situasi seperti ini tampaknya ruang gerak Netanyahu menjadi semakin sempit karena jika momentum ini tidak digunakannya dengan baik maka akan berdampak besar pada karier politiknya. 

Sulit masuknya bantuan kemanusiaan selama ini menjadi kunci yang akan menentukan sikap Amerika dan dunia terhadap Israel karena di titik inilah dunia dapat sepakat untuk menentang tindakan Israel karena menyangkut masalah kemanusiaan.

Sebaliknya bagi Amerika serangan udara mematikan yang menewaskan pekerja sosial dari berbagai negara ini menjadi tekanan tersendiri karena beberapa hari sebelumnya Amerika menyepakati mengirimkan bantuan militer dalam jumlah besar termasuk pesawat, amunisi canggih sebagai bentuk dukungan nya terhadap Israel.

Sikap tegas Amerika terhadap Israel akan menjadi kunci penyelesaian konflik di Gaza, namun seberapa besar dampaknya terhadap perubahan sikap Israel tampaknya sulit akan diprediksi karena Netanyahu kini berada dalam tekanan yang sangat besar baik di dalam negeri maupun dari dunia internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun