Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key Baltimore Bukan Hanya Sekedar Kecelakaan

31 Maret 2024   13:29 Diperbarui: 2 April 2024   10:46 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Runtuhnya jembatan Francis Scott Key di Baltimore yang merupakan salah satu jembatan paling stategis bagi perekonomian di Amerika merupakan kecelakaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kapal kargo MV Dali yang memiliki panjang 300 meter dengan bobot 100.000 kehilangan tenaga dan menghantam salah satu tiang penyangga dan meluluh lantakan jembatan ini.

Dampak dari tertabraknya tiang  penyangga jembatan ini cukup drastis karena begitu tabrakan terjadi, impaknya seperti runtuhnya kartu domino secara berangkai dan meruntuhkan sebagian besar struktur  jembatan dalam seketika.

Runtuhnya jembatan ini tidak saja berdampak besar pada kerugian ekonomi akibat jalur transportasi yang terhenti seketika namun sekaligus menimbulkan pertanyaan besar kenapa jembatan ini terlihat sangat rapuh?

Dalam menjawab pertanyaan ini tentunya kita harus melihat kembali sejarah didirikannya jembatan ini. Jembatan Francis Scott Key didirikan di pertengahan tahun 1970 an dan berhasil diselesaikan dan diresmikan pada tahun 1977.  Jadi saat runtuh umur jembatan ini sudah mencapai 47 tahun.

Dari strukturnya jembatan ini memiliki 4 tiang penyangga yang dua diantaranya terletak di jalur air yang dapat dilayari. Struktur jembatan ini memang dirancang telah memperhitungkan kecelakaan seperti tertabraknya kapal karena adanya 2 lapis sistem perlindungan yaitu struktur jembatan yang disebut dengan dolphin yang terbuat  dari beton dan spatbor.  Dolphin ini diposisikan di dalam air di sekitar 100 meter di hulu dan di hilir dermaga.

Keberadaan dolphin ini akan sangat bemanfaat jika ada kapal yang menyelonong diluar jalur dan dolphin akan menghalanginya dan menyerap energi agar kapal tidak menabrak jembatan. Lapisan pertahanan lainnya dalah Fender yang merupakan pertahanan terakhir yang dibangun berupa kayu dan beton bertulang yang ditempatkan di sekitar tiang utama jembatan yang juga berfungsi menyerap energi jika ada kapal yang menabrak tiang jembatann.

Sayangnya pertahanan dua lapis jembatan ini tidak dapat berbuat banyak karena kapal Kargo MV Dali  yang berbobot 100.000 ton ini ternyata berhasil melewati sistem pertahanan pertama Dolphin dan pertahanan terakhir berupa Fender tidak dapat menahan dampak tabrakan  yang dasyat  ini. Ketika dua pertahanan jembatan ini bobol maka kapal  besar ini menghantam tiang jembatan dan berdampak sangat fatal meruntuhkan struktur jembatan secara keseluruhan.

Kapal kargo MV Dali menabrak tiang jembatan di bagian ini. Ilustrasi :Amy O'Kruk, CNN  
Kapal kargo MV Dali menabrak tiang jembatan di bagian ini. Ilustrasi :Amy O'Kruk, CNN  

Hari hasil perhitungan para ahli diperkirakan kecepatan kapal kargo ketika menabrak tiang sekitar 15 km per jam dan kekuatan tumbukan kapal ini mencapai 20.000 ton. Dampak tabrakan yang sangat besar ini kemungkinan dalam merancang jembatan ini tidak diperhitungkan karena kapal kapal di era tahun 1970 an jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kapal MV Dali ini.

Dalam sejarahnya Jembatan Francis Scott juga pernah ditabrak kapal di tahun 1980 yang juga merusak spatbot cukup parah sehingga harus diganti, namun tidak berdampak pada struktur jembatan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun