Jika sekarang kita mendapat kebebasan kembali  setelah dimasa pandemi dirundung rasa ketakutan akan fatalitas virus Covid 19, maka paling tidak kita harus mengingat dua nama yang hasil penelitiannya membuka pintu untuk dikembangkannya  vaksin Covid 19 yang menjadi  kunci penghentian pandemi dan juga menolong milyaran penduduk bumi.
Di tahun 2005  Katalin Karik dan Drew Weissman yang berasal dari Hongaria dan Amerika ini melakukan  penelitian yang  memungkinkan pengembangan vaksin mRNA COVID-19 di masa depan.  Atas dasar hasil penelitian inilah Majelis Nobel kemaren mengumumkan  mereka sebagai penerima  Hadiah Nobel di bidang Fisiologi atau Kedokteran tahun 2023. Disamping hadiah paling bergengsi ini keduanya akan mendapat hadiah uang sebesar 11 juta Crown Swedia atau setara dengan US$1,56 juta.
Keduanya dinilai berhasil menemukan metode modifikasi basa nukleotida  messenger RNA yang memungkinkan secara aman dimasukkan ke dalam sel yang memungkinkan pengembangan vaksin mRNA yang efektif melawan virus Covid 19. Temuan kedua peneliti ini dinilai berkontribusi sangat besar terhadap peningkatan  kecepatan pengembangan vaksin Covid 19 yang siknifikan yang sebelumnya belum pernah terjadi di tengah tengah ancaman kesehatan manusia terbesar di zaman moderen ini.
Dr Karik adalah wakil presiden senior dan kepala peneliti  protein RNA di BioNTech hingga tahun 2022 dan  saat ini menjadi penasehat perusahaan. Dr Karik juga  tercatat sebagai profesor di Universitas Szeged di Hongaria dan asisten profesor di Fakultas Kedokteran Perelman Universitas Pennsylvania.
Dr Karik behasil menemukan cara untuk mencegah sistem kekebalan melancarkan reaksi inflamasi terhadap mRNA buatan laboratorium, yang sebelumnya dipandang sebagai rintangan besar terhadap penggunaan terapeutik mRNA. Saat ini rekan penelitiannya Dr Weissman tercatat sebagai  profesor penelitian vaksin di Perelman School Universitas Pennsylvania.
Di tahun 2005 Dr Karik bersama dengan Dr Weissman berhasil menemukan metode  modifikasi  nukleotida yang dapat  dapat menjaga mRNA tetap di bawah radar sistem kekebalan. Dengan penemuan ini mereka secara mendasar telah mengubah pemahaman bagaimana mRNA berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh.
Keduanya secara resmi akan menerima Hadiah Nobel pada tanggal 10 Desember mendatang pada acara resmi penganugerahan hadiah Nobel di Stockholm yang akan diserahkan langsung oleh Raja Swedia.
Sebagai pengingat Hadiah Nobel untuk  pertama kalinya diberikan pada tahun 1901 ini digagas oleh pengusaha sekaligus penemu dinamit yang bernama Alfred Novel.
Nama nama besar pemenang hadiah novel yang memberikan kemaslahatan bagi ummat manusia antara lain  Alexander Fleming pada tahun 1945 atas penemuan penisilin dan Karl Landsteiner pada tahun 1930 atas penemuan golongan darah manusia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!