Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Amerika Kirim Amunisi Depleted Uranium ke Ukraina, Perang Nuklir Makin Dekat?

8 September 2023   08:34 Diperbarui: 8 September 2023   09:14 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang ada dalam benak Amerika ketika baru saja memutuskan untuk mengirim amunisi Depleted Uranium ke Ukraina sebagai bagian dari apa yang dikatakan dukungan Amerika yang all out pada  Ukraina.

Keputusan Amerika ini disampaikan pada kunjungan Secretary of State Antony Blinken visit ke  Kyiv, pada tanggal September 6 sebagai paket bantuan baru Amerika yang jumlahnya sangat fantastis yaitu mencapai US$ 1 milyar.  

Keputusan Amerika yang sudah tidak masuk akal ini memang dapat dimaklumi karena Amerika dan sekutunya mempertaruhkan harga dirinya dan reputasi negaranya di perang Rusia dan Ukraina.  Sebelumnya Amerika juga sudah memutuskan mengirimkam bom kluster yang juga menjadi pertanyaan dunia karena bom jenis ini sudah dilarang penggunaanya karena menimbulkan dampak yang besar pada warga sipil

Amerika memang tidak berperang secara langsung, namun pada kenyataannya langkah bantuan persenjataan termasuk pesawat tempur Amerika dan juga sekutunya menunjukkan bahwa Amerika memang sedang perang melawan Rusia.

Apa itu Amunisi Depleted Uranium?

Amunisi depleted uranium bukanlah amunisi biasa namun merupakan amunisi yang tergolong super yang berukuran 120 mm yang dapat ditembakkan dari tank  Abrams M1 buatan Amerika untuk melakukan serangan balasan terhadap Rusia. Amunisi khusus ini sesuai dengan namanya masih  mengandung radioaktif dapat menimbulkan resiko tidak terduga bagi warga sipil. Amunisi ini merupakan olahan lebih lanjut dari dengan cara memisahkan isotop uranium dari logamnya untuk digunakan dalam bahan bakar nuklir ataupun senjata nuklir.

Kadar radioaktif  depleted uranium memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan uranimun dan tidak dapat menghasilkan reaksi nuklir, namun sifatnya sangat padat sehingga jika dijadikan sebagai proyektik akan sangat efektif dan memiliki daya tembus yang lebih kuat jika dibandingkan dengan bahan konvensional seperti timbal. Dengan segala keunggulannya ini amunisi depleted uranium dapat menembus tank baja karena daya tembusnya jauh di atas amunisi konvensional dan akan menimbulkan panas dan api  yang akan menyebabkan tank terbakar.

Anatomi dan cara kerja amunisi depleted uranium. Sumber:nextias.com 
Anatomi dan cara kerja amunisi depleted uranium. Sumber:nextias.com 

Amunisi super ini memang menimbulkan kontroversi karena menurut Batan Atom Internasional walaupun kadar radioaktifnya lebih rendah dari Uranium namun Depeleted Uranium harus digunakan  secara hari hati baik termasuk penangannnya karena memang masih memiliki radioaktif dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Ketika digunakan untuk menghancurkan tank, amunisi depleted uranium ini akan menimbulkan kebakaran dan menghasilkan debu uranium yang jika terhirup akan memasuki aliran daran dan menyebabkan kerusakan ginjal.

Motif Bantuan

Bagi Amerika pengiriman amunisi dan persenjataan moderen untuk membantu Ukraina melawan Rusia memiliki paling tidak dua keuntungan utama.  Pertama akan menjadikan Ukraina sebagai pasar senjata untuk menggerakkan perekonomian Amerika  yang sedang terpuruk karena semua bantuan ini akan dihitung sebagai utang yang harus dibayar kelak jika perang sudah usai baik secara ekonomi maupun secara politis. Kedua Ukraina merupakan ajang uji coba persenjataan Amerika dan perang tidak langsung yang memiliki resiko politik  dalam negeri yang kecil karena wilayahnya jauh dari Amerika dan tidak mengirimkan personal militernya.

Kesemuanya ini dibungkus secara politik oleh Amerika sebagai bantuan bagi Ukriana untuk mempertahankan kedaulatannya melawan Rusia. Langkah Amerika ini ternyata diikuti oleh Inggris yang juga akan mengirimkan bantuan amunisi depleted uranium ke Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun