Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ternyata Buaya Dapat Berbicara

10 Agustus 2023   12:44 Diperbarui: 10 Agustus 2023   13:26 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buaya air asin dapat berkomunikasi dengan mengeluarkan suara yang sangat khas. Photo:  Dhritiman Mukherjee 

Narial  Geysering merupakan jenis suara yang dikelurkan dari hidung ketika berada di dalam air dan  sekaligus menyemburkan air ke udara.

Secara keseluruhan para peneliti ini berhasil membagi jenis suara yang dikeluarkan oleh buaya ini menjadi 12 kategori suara inti dan berbagi suara sub kategori lainnya termasuk di dalamnya suara gereman dan tamparan kepala yang digunakan oleh buaya untuk berkomunikasi di alam liar.

Penemuan berbagai kategori suara  buaya ini dan sekaligus makna dari setiap suara ini membuka cakrawala baru dan dapat digunakan untuk mengetahui ukuran buaya, tingkah laku dan status kesehatannya dan lain lainnya. Suara yang dikeluarkan oleh buaya ini dapat dimanfaatkan untuk  mengetahui   apakah suara tersebut dikeluarkan oleh seekor buaya yang sedang tidak sehat atau sedang lapar.

Disamping itu dengan menganalisa suara ini manusia dapat menentukan apakah ada seekor buaya  dominan yang menguasai suatu diwilayah tertentu, sehingga orang dapat menghindari wilayah ini untuk menjaga keselamatannya. Pengungkapan bahasa buaya ini juga membuka cakrawala baru untuk menjelaskan bagaimana hewan hewan purba seperti dinosaurus berkomunikasi.

Sebagai contoh suara burung kasuari dianggap oleh para peneliti memiliki memiripan suara dengan burung purba di era dinosaurus karena hanya sedikit saja mengalami evolusi. Dari segi evolusi buaya yang hidup saat ini pohon evolusinya mulai  mengalami percabangan sekitar 240 juta tahun lalu dengan nenek moyang buaya yang dikenal dengan archosaur.

Menjadi semakin menarik ketika kita mencoba menjawab pertanyaan mengapa buayayang hidup saat ini lebih banyak mengeluarkan suaranya dengan memanfaatkan media air dibanding dengan suara  langsung keluar dari organ suaranya?

Para peneliti sepakat bahwa burung mengalami evolusi sekitar 66-69 juta tahun yang lalu yang menghasilkan syrinx yang kini berfungsi untuk menghasilkan suara. Dengan adanya syrinx ini memungkinkan burung mengeluarkan suara yang lebih rumit yang digunakan sebagai alat komunikasinya.

Dari berbagai penemuan fosil yang sudah ada ternyata dinosaurus tidak memiliki syrinx yang menandakan  bahwa komunikasi yang dilakukan  oleh dinosaurus lebih primitif.

Dengan analogi seperti ini  para peneliti menduga bahwa suara yang dikeluarkan oleh dinosaurus lebih mirip dengan suara dengusan seperti yang dikeluarkan  oleh burung emu dan burung kasuari.

Pengungkapan misteri bahasa buaya ini tentunya akan sangat bermanfaat dan menentukan keberhasilan program konservasi dan penanganannya  baik di penangkaran maupun di alam liarnya.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun