Dalam ilmu reproduksi dan genetik Virgin Birth diartikan sebagai kejadian dimana  betina menghasilkan keturunan tanpa membutuhkan pejantan alias melalui pembuahan.
Fenomena Virgin Birth memang sudah lama menarik perhatian ilmuwan karena disamping menarik, mekanisme Virgin Birth ini jika terkuat secara ilmiah akan membuka cakrawala baru dalam ilmu reproduksi.
Minggu ini hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal imiah bergengsi the journal Current Biology berhasil untuk pertama kalinya menguak misteri Virgin Birth pada lalat buah (Drosophia).
Para peneliti ini berhasil memanipulasi secara genetik sehingga betina dapat menghasilkan keturunan tanpa memerlukan pejantan atau melalui perkawinan.
Hal yang juga menarik untuk ditelisik lebih dalam adalah keturunan  lalat buat yang dihasilkan dari Virgin Birth ini ternyata juga  dapat menghasilan keturunan tanpa melalui perkawinan seperti induknya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada lalat buat Virgin Birth ini dapat terjadi dan berhasil diungkap misterinya.
Sebagaimana yang kita ketahui banyak sekali teori genetik yang mendasari genetika modern dan bahkan rekayasa genetik dihasilkan dan diterapkan pada manusia berdasarkan hasil penelitian  yang dilakukan pada drosophila.
Sudah tidak terhitung berapa jumlah peneliti yang memperoleh hadiah nobel dari hasil penelitiannya yang dilakukan menggunakan Drosopila.
Di dalam ilmu genetika Virgin Birth ini dikenal sebagai  fenomena partenogensis yang sangat jarang sekali terjadi dalam dunia hewan tingkat tinggi.
Biasanya reproduksi seksual melibatkan telur betina yang dibuahi oleh sperma dari pejantan, namun pada kejadian  partenogenesis, betina mengembangkan telur menjadi embrio dengan sendirinya.