Ketidaktahuan orang awam yang menganggap bahwa MSG Â sebagai bahan sintetik membuat citranya menjadi semakin buruk.
Pada kenyataannya MSG berasal dari tumbuhan yang memalui proses fermentasi akan menghasilkan monosodium glutamate.
Dalam pembuatannya biasanya tebu atau jagung difermentasi dengan menggunakan mikroba untuk menghasilkan glutamate yang merupakan asam amino yang juga diproduksi oleh tubuh kita yang berfungsi sebagai neorotransmiter.
Dalam proses lanjutannya natrium ditambahkan dan dilakukan proses kristalisasi.
MSG pada akhirnya menimbulkan apa yang dikenal dunia kuliner sebai umami yaitu "rasa kelima" disamping rasa  manis, asam, asin, dan pahit.
Rasa gurih MSG inilah yang membuat makanan menjadi semakin terasa sedap ketika ditangkap oleh reseptor yang dimiliki oleh indra pengecap kita.
Jika bersama dengan makanan inosilat dan guanilat, maka glutamat akan menempel pada reseptor dalam waktu yang lebih lama yang tentunya akan menimbulkan rasa sedap yang lebih lama.
Secara alami makanan seperti keju, tomat, dan daging juga  mengandung glutamat alami oleh sebab itu tidak heran bahan makanan ini terasa sedap.
Bahan makanan lain yang mengandung glutamat tinggi adalah wortel dan bawang bombai.
Jadi tidak heran jika kita measak bahan makanan wortel dan bawang bombai,  menggunakan daging (mengandung inosilat yang tinggi) dan Ikan (mengandung inosilat) dan kombu rumput laut (yang mengandung glutamate) akan menimbulkan rasa umami yang  kuat.
Kontroversi
Dalam perkembangannya MSG menimbulkan sensasi tersendiri  dan melambungkan namanya. Â