Disamping itu penurunan produksi terjadi akibat perubahan iklim global yang menyebabkan terjadinya cuaca buruk dan terjadinya angin kencang dan badai yang menimpa negara ini yang mengakibatkan gagal panen.
Saat ini bawang merah tidak saja harganya yang sangat mahal saja namun juga sulit dicari.
Kanaikkan harga bawang yang sangat tinggi ini menyebabkan terjadinya penelundupan yang tidak saja melibatkan pelaku konvensional tapi juga melibatkan awak kabin penerbangan Philippine Airlines.
Baru baru ini sebanyak 10 awak kabin diperiksa oleh pihak berwenang karena mencoba menyelundupkan bawang merah dan buah buahan di dalam tas yang dibawanya dalam jumlah besar.
Kenaikan harga bawang merah dan komoditas pertanian lainnya utamanya bahan pokok kini sudah merembet ke ranah politik.
Posisi Presiden Filipina Marcos Jr kini sudah mulai digoyang di parlemen karena dianggap tidak dapat mengatasi kenaikan harga pangan ini.
Tidak pelak lagi Bawang merah kini sudah menjadi simbol inflasi di Filipina.
Ketika rakyat lapar maka situasi politik dan keamanan akan sulit diprediksi. Semoga menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.
Rujukan:Â satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H